Rampok Bermodus Beli Beras di Warung Gasak Rp20 Juta

Reporter: Romi |

Editor: Yuli |

Sabtu , 26 Jul 2025 - 19:02

Tangkapan layar video aksi pelaku yang menggasak warung di kawasan Talang Jambe Kecamatan Sukarame Palembang-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Aksi kriminal kembali mengguncang warga Palembang.

Seorang pria tidak dikenal nekat melakukan perampokan di siang bolong dengan modus berpura-pura menjadi pembeli di sebuah warung milik warga di kawasan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 25 Juli 2025, sekitar pukul 12.30 WIB, tepat saat banyak warga tengah melaksanakan salat Jumat.

Korban dalam kejadian ini adalah Muanik (53), pemilik warung kelontong di Lorong Pepaya, Perumahan Surya Akbar 4.

Ia mengaku masih syok atas kejadian tersebut.

Pria tersebut berpura-pura hendak membeli beras, namun setelah melihat situasi rumah yang sepi, pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah korban dan merampas kalung emas miliknya yang seberat dua suku atau setara dengan sekitar Rp20 juta.

Menurut keterangan Muanik, pelaku datang mengenakan jaket hijau, helm merah, masker, dan sarung tangan. Penampilannya tertutup rapat, diduga untuk menyamarkan identitas.

Ia berputar-putar terlebih dahulu di sekitar rumah korban sebelum akhirnya menghentikan sepeda motornya di depan warung.

“Saya tidak curiga, karena dia bilang mau beli beras. Saya biasa melayani pembeli di rumah. Tapi pas saya lengah, dia mendekat dan langsung mengarahkan senjata ke saya,” ujar Muanik saat ditemui pada Sabtu, 26 Juli 2025.

rampok bermodus beli beras di warung gasak rp20 juta                             koranpalpos.com - aksi kriminal kembali mengguncang warga palembang.
seorang pria tidak dikenal nekat melakukan perampokan di siang bolong dengan modus berpura-pura menjadi pembeli di sebuah warung milik warga di kawasan talang jambe, kecamatan sukarami, kota palembang.
insiden tersebut terjadi pada jumat, 25 juli 2025, sekitar pukul 12.30 wib, tepat saat banyak warga tengah melaksanakan salat jumat.
baca juga:spesialis kasus curat keok ditangkap polsek tanjung raja: pelaku ada tato wanita pegang matahari !
baca juga:kepergok saat beraksi: pelaku jambret nyaris jadi bulan-bulanan massa !
korban dalam kejadian ini adalah muanik (53), pemilik warung kelontong di lorong pepaya, perumahan surya akbar 4.
ia mengaku masih syok atas kejadian tersebut.
pria tersebut berpura-pura hendak membeli beras, namun setelah melihat situasi rumah yang sepi, pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah korban dan merampas kalung emas miliknya yang seberat dua suku atau setara dengan sekitar rp20 juta.
baca juga:polsek tanjung batu gencarkan patroli malam, sasar titik rawan
baca juga:sindikat perdagangan orang tujuan jerman
menurut keterangan muanik, pelaku datang mengenakan jaket hijau, helm merah, masker, dan sarung tangan. penampilannya tertutup rapat, diduga untuk menyamarkan identitas.
ia berputar-putar terlebih dahulu di sekitar rumah korban sebelum akhirnya menghentikan sepeda motornya di depan warung.
“saya tidak curiga, karena dia bilang mau beli beras. saya biasa melayani pembeli di rumah. tapi pas saya lengah, dia mendekat dan langsung mengarahkan senjata ke saya,” ujar muanik saat ditemui pada sabtu, 26 juli 2025.
baca juga:ott dana desa di lahat: camat dan 20 kades diamankan
baca juga:ngecor solar subsidi, warga oku diciduk polisi
dalam kepanikan, muanik sempat mencoba melawan.
ia berusaha mendorong tangan pelaku dan bahkan memukul sepeda motornya dengan gagang sapu.
namun, pelaku dengan cepat menarik paksa kalung emas dari leher korban dan langsung kabur mengendarai sepeda motornya.
“semua terjadi sangat cepat. saya sempat teriak minta tolong tapi orang-orang sedang salat jumat, jadi tidak ada yang dengar,” lanjutnya.
warga sekitar yang turut menyaksikan rekaman cctv milik tetangga menyebutkan bahwa pelaku tampak sudah mengincar lokasi tersebut sejak awal. dalam rekaman, pelaku terlihat memutari perumahan beberapa kali sebelum akhirnya berhenti di warung milik korban.
tindakan ini mengindikasikan bahwa pelaku sudah memantau situasi dan memilih waktu yang dianggap paling aman untuk melancarkan aksinya.
dalam video tersebut, terlihat jelas atribut yang dikenakan pelaku: jaket warna hijau, helm merah, masker, serta sarung tangan. namun, pelat nomor sepeda motor yang dikendarainya belum bisa dipastikan karena tertutup kain.
ketua rt setempat yang menerima laporan awal dari korban menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan babinsa dan meneruskan laporan ke pihak kepolisian.
tidak lama berselang, korban pun resmi membuat laporan polisi di polsek sukarami dengan nomor: lp/b/281/vii/2025/spkt/polseksukarame/polrestabespalembang.
kapolsek sukarami melalui kanit reskrim ipda yoga menyatakan pihaknya langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut.
“kami sudah mengantongi rekaman cctv dari warga dan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. dugaan sementara, senjata yang digunakan pelaku adalah senjata api mainan, namun tindakan yang dilakukan sudah termasuk perampokan dengan kekerasan,” ujarnya.
menurutnya, pelaku bisa dijerat dengan pasal 365 kuhp tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancaman hukumannya bisa mencapai 9 tahun penjara. saat ini pihaknya tengah melakukan pelacakan terhadap kendaraan yang digunakan pelaku dan mencocokkan ciri-ciri dari hasil rekaman cctv.
kejadian ini menjadi pembicaraan hangat warga talang jambe. banyak warga yang mengaku cemas karena perampokan terjadi di tengah hari saat banyak rumah kosong karena penghuninya berada di masjid. hal ini menandakan bahwa pelaku cukup cermat memilih waktu dan situasi.
“saat kejadian, lingkungan memang sedang sepi. semua laki-laki ke masjid. pelaku tahu betul saat seperti itu tidak banyak orang yang bisa membantu,” kata hendri, warga sekitar yang ikut melihat rekaman cctv.
kasus ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan, bahkan terhadap orang yang tampak seperti pembeli biasa.
“kita harus hati-hati, jangan terlalu percaya sama orang yang pura-pura belanja. sekarang modus macam-macam,” ujar lina, tetangga korban.
selain mengalami kerugian materiil berupa kalung emas seberat 2 suku senilai sekitar rp20 juta, korban juga mengalami trauma psikologis akibat ditodong senjata dan diintimidasi dalam rumahnya sendiri. keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap agar perasaan aman bisa kembali dirasakan.
“saya trauma. takut buka warung lagi. biasanya orang beli beras, sekarang malah jadi perampok,” ujar muanik lirih.
keluarga korban berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku, terutama karena bukti-bukti sudah cukup kuat dengan adanya rekaman cctv dan kesaksian warga.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 27 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan