Erick Thohir: Lawan Vietnam Harus Main Keras, Titip 3 Pesan Ini ke Pemain Timnas U-23 !
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menjawab pertanyaan para pewarta di Jakarta International Stadium, Jumat (18/7/2025).-FOTO : ANTARA-
Selain tiga harapan teknis, Erick juga memberikan pesan emosional terkait mental bertanding.
Ia meminta para pemain tidak gentar menghadapi gaya permainan keras Vietnam, bahkan menyarankan agar Garuda Muda juga bermain 'keras' dalam koridor sportif.
''Kita tuan rumah di sini. Jangan mereka injak-injak home base kita. Jadi kalau di sana main keras, di sini kasih keras. Bukan berarti mencederai, tapi kita harus berani main keras juga,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Menurut Erick, pengalaman pahit di final tahun 2023 di Thailand yang penuh tekanan harus jadi pelajaran.
Bermain di kandang sendiri harus dijadikan keuntungan mutlak.
Keberhasilan melangkah ke partai puncak menandai final ketiga Indonesia di ajang ini setelah 2019 dan 2023.
Pada 2019, Indonesia menjadi juara usai mengalahkan Thailand di final yang digelar di Kamboja.
Namun pada edisi 2023, Garuda Muda gagal meraih gelar setelah kalah dari Vietnam lewat adu penalti.
Erick berharap sejarah manis 2019 bisa terulang di rumah sendiri.
"Berarti ini kita back-to-back masuk final. Cuma bedanya sekarang jadi tuan rumah, ya kalau bisa tentu kita juara," katanya.
Laga semifinal Indonesia vs Thailand disaksikan lebih dari 10 ribu penonton yang memadati SUGBK.
Jumlah ini meningkat dibanding laga fase grup melawan Brunei dan Filipina, meski masih kalah dari jumlah penonton saat melawan Malaysia yang mencapai sekitar 27 ribu.
Erick berharap atmosfer di final nanti lebih meriah, dan para suporter menjadi "pemain ke-12" untuk mendukung Garuda Muda menciptakan sejarah.
Final ASEAN U-23 Championship 2025 bukan sekadar soal taktik dan strategi, tetapi juga mental juara.
Dengan waktu persiapan yang terbatas, pemulihan kondisi, evaluasi permainan, dan peningkatan kepercayaan diri menjadi fondasi menuju kemenangan.
- Tag
- Share
-
-
