Harga Pangan 20 Juli 2025: Harga Cabai Rawit Rp58.074, Bawang Merah Rp44.070 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Maryati |

Minggu , 20 Jul 2025 - 17:06

Update harga bahan pokok dari Bapanas, 20 Juli 2025-Foto : Dokumen Palpos-

Membaiknya distribusi logistik pangan, terutama setelah musim libur panjang, yang biasanya menyebabkan keterlambatan pasokan.

Peningkatan produksi di daerah sentra, seiring masuknya musim panen untuk beberapa komoditas seperti cabai dan beras.

Stabilisasi harga dari pemerintah, melalui program seperti SPHP dan intervensi pasokan dari Bapanas.

Kondisi cuaca yang relatif kondusif selama bulan Juli 2025, sehingga meminimalisasi potensi gagal panen.

Kampanye belanja bijak dan efisiensi konsumsi, yang mendorong masyarakat lebih selektif dalam membeli bahan pokok.

Kepala Bapanas menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan melalui sinergi lintas sektor, termasuk kementerian teknis, Bulog, dan pelaku usaha distribusi.

Dengan tren penurunan ini, diharapkan inflasi bahan pangan dapat ditekan, serta menjaga daya beli masyarakat menjelang semester II tahun 2025.

Para pelaku usaha di pasar tradisional juga berharap harga tetap stabil agar permintaan masyarakat kembali meningkat.

Sementara itu, kalangan ibu rumah tangga menyambut positif kabar ini karena dapat meringankan beban belanja bulanan.

Meski masih fluktuatif di beberapa komoditas, penurunan harga pangan nasional yang dicatat Bapanas pada pertengahan Juli 2025 menjadi sinyal positif.

Pemerintah diharapkan terus menjaga ketersediaan dan distribusi pangan agar stabilitas harga tetap terjaga hingga akhir tahun.

harga pangan 20 juli 2025: harga cabai rawit rp58.074, bawang merah rp44.070 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) kembali merilis data terkini terkait perkembangan harga sejumlah komoditas pangan strategis di tingkat konsumen.
per 20 juli 2025 pukul 07.42 wib, tren penurunan harga masih terjadi secara nasional, terutama pada komoditas utama seperti cabai rawit merah dan bawang merah.
bapanas mencatat, harga cabai rawit merah di tingkat pedagang eceran turun menjadi rp58.074 per kilogram (kg), dari sebelumnya rp66.435 per kg.
baca juga:harga pangan 17 juli 2025: harga cabai rawit rp65.682, bawang merah rp40.095 per kilogram !
baca juga:harga pangan 15 juli 2025: harga cabai rawit rp67.171, bawang merah tembus rp40.943 per kilogram !
penurunan ini cukup signifikan dan menjadi kabar baik bagi konsumen, mengingat harga cabai rawit kerap melonjak tajam saat pasokan terganggu atau saat musim panen belum tiba.
sementara itu, harga bawang merah juga menunjukkan penurunan, dari rp46.101 per kg menjadi rp44.070 per kg.
bawang merah merupakan salah satu bahan pokok yang sering digunakan dalam masakan harian masyarakat indonesia.
baca juga:harga pangan 13 juli 2025: cabai, bawang, dan beras mulai terkendali !
baca juga:harga pangan 11 juli 2025: cabai dan bawang turun, beras dan daging ayam naik !
dengan tren penurunan ini, daya beli konsumen diperkirakan akan sedikit terbantu.
beras sebagai makanan pokok utama masyarakat indonesia juga mengalami penurunan harga.
harga beras premium kini berada di angka rp15.798 per kg, turun dari rp16.096 per kg sehari sebelumnya.
baca juga:harga pangan 10 juli 2025: cabai dan bawang turun, daging sapi dan ikan naik !
baca juga:harga pangan 2 juli 2025: bawang merah rp41.773, cabai rawit turun menjadi rp60.541 per kilogram ! 
untuk jenis beras medium, harga tercatat sebesar rp13.856 per kg, turun dari rp14.379 per kg.
selain itu, beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) yang disubsidi pemerintah juga mengalami penurunan tipis dari rp12.509 menjadi rp12.469 per kg.
program sphp menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga kestabilan harga beras di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
baca juga:harga pangan 1 juli 2025: bawang merah rp43.231, cabai rawit rp61.721 per kilogram !
baca juga:harga pangan 25 juni 2025: bawang merah rp42.65, cabai rawit tembus rp56.369 per kilogram !
penurunan harga tidak hanya terjadi pada cabai dan beras.
sejumlah komoditas strategis lain seperti jagung, kedelai, bawang putih, hingga daging ayam dan telur juga menunjukkan tren serupa:
jagung di tingkat peternak: rp5.393 per kg, turun dari rp6.269 per kg.
kedelai biji kering impor: rp10.423 per kg, turun dari rp10.873 per kg.
bawang putih bonggol: rp36.716 per kg, turun dari rp39.204 per kg.
cabai merah keriting: rp40.788 per kg, turun dari rp45.666 per kg.
cabai merah besar: rp40.634 per kg, turun dari rp44.552 per kg.
daging sapi murni: rp131.324 per kg, turun dari rp135.330 per kg.
daging ayam ras: rp34.465 per kg, turun dari rp35.651 per kg.
telur ayam ras: rp28.370 per kg, turun dari rp29.564 per kg.
komoditas lain seperti gula konsumsi juga mengalami penurunan harga, dari rp18.377 menjadi rp17.944 per kg.
untuk minyak goreng, harga kemasan turun dari rp20.908 menjadi rp20.330 per liter.
sedangkan minyakita turun dari rp17.486 menjadi rp17.202 per liter.
meski demikian, harga minyak goreng curah sedikit naik menjadi rp17.463 per liter dari sebelumnya rp17.429 per liter.
menunjukkan bahwa fluktuasi harga masih dapat terjadi, tergantung pasokan dan permintaan di masing-masing daerah.
adapun harga tepung terigu curah saat ini berada di angka rp9.309 per kg (turun dari rp9.787).
sementara tepung terigu kemasan turun dari rp13.026 menjadi rp12.425 per kg.
produk perikanan juga mengalami penurunan.
harga ikan kembung tercatat rp40.607 per kg, turun dari rp41.568 per kg.
ikan tongkol rp31.898 per kg (turun dari rp34.474), dan ikan bandeng rp33.718 per kg dari sebelumnya rp34.720 per kg.
sementara itu, garam konsumsi turun menjadi rp10.685 per kg dari sebelumnya rp11.696 per kg, memperlihatkan bahwa stabilitas pasokan garam juga ikut mendukung kestabilan harga di pasaran.
daging kerbau beku (impor), yang menjadi alternatif protein hewani bagi masyarakat, kini dihargai rp90.000 per kg, mengalami penurunan cukup tajam dari rp105.305 per kg.
daging kerbau segar lokal pun turun dari rp141.489 menjadi rp140.000 per kg.
penurunan harga yang terjadi secara nasional ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
membaiknya distribusi logistik pangan, terutama setelah musim libur panjang, yang biasanya menyebabkan keterlambatan pasokan.
peningkatan produksi di daerah sentra, seiring masuknya musim panen untuk beberapa komoditas seperti cabai dan beras.
stabilisasi harga dari pemerintah, melalui program seperti sphp dan intervensi pasokan dari bapanas.
kondisi cuaca yang relatif kondusif selama bulan juli 2025, sehingga meminimalisasi potensi gagal panen.
kampanye belanja bijak dan efisiensi konsumsi, yang mendorong masyarakat lebih selektif dalam membeli bahan pokok.
kepala bapanas menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan melalui sinergi lintas sektor, termasuk kementerian teknis, bulog, dan pelaku usaha distribusi.
dengan tren penurunan ini, diharapkan inflasi bahan pangan dapat ditekan, serta menjaga daya beli masyarakat menjelang semester ii tahun 2025.
para pelaku usaha di pasar tradisional juga berharap harga tetap stabil agar permintaan masyarakat kembali meningkat.
sementara itu, kalangan ibu rumah tangga menyambut positif kabar ini karena dapat meringankan beban belanja bulanan.
meski masih fluktuatif di beberapa komoditas, penurunan harga pangan nasional yang dicatat bapanas pada pertengahan juli 2025 menjadi sinyal positif.
pemerintah diharapkan terus menjaga ketersediaan dan distribusi pangan agar stabilitas harga tetap terjaga hingga akhir tahun.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 21 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan