Dari Bengkel ke Pabrikan: Kisah Sukses Gazgas, Motor Trail Buatan Indonesia

Dari Bengkel ke Pabrikan: Kisah Sukses Gazgas, Motor Trail Buatan Indonesia-Foto: facebook_Moto Z Otomotif-

BACA JUGA:Kembali Mengaspal ! Subaru Outback 2026 Bawa DNA AWD Legendaris ke Pasar Indonesia

Fokus di Segmen Motor Trail Off-Road

Berbeda dari kebanyakan pabrikan motor lokal yang mencoba masuk ke segmen skutik atau motor bebek, Gazgas sejak awal memfokuskan diri pada motor trail—sebuah segmen yang meskipun niche tapi punya pasar yang loyal.

Mereka memproduksi motor trail dengan kapasitas mesin mulai dari 125cc, 150cc, 250cc, hingga 450cc, baik untuk pemula, penghobi, hingga atlet profesional.

Beberapa lini produk andalan mereka meliputi:

Gazgas Type X 125cc dan 150cc: Cocok untuk rider pemula atau remaja yang baru ingin mencoba medan tanah.

Gazgas Type Cross X 250cc: Menyasar kalangan intermediate hingga profesional dengan mesin yang bertenaga, rangka kuat, dan suspensi panjang.

Gazgas Type X 450cc: Varian paling ganas, diperuntukkan bagi pebalap atau petualang ekstrem yang butuh performa tinggi.

Kelebihan motor-motor Gazgas ini terletak pada desain sasis yang ringan, suspensi panjang khas motor trail, serta pilihan mesin berpendingin udara dan cairan.

Bahkan sebagian besar komponennya sudah menggunakan part aftermarket yang kompatibel dengan motor-motor trail merek besar, sehingga memudahkan perawatan dan modifikasi.

Gazgas vs GasGas: Beda Huruf, Beda Asal

Jangan bingung antara Gazgas dan GasGas. Meskipun namanya mirip, keduanya berasal dari tempat yang berbeda dan melayani pasar berbeda pula.

GasGas (dengan dua huruf S) adalah pabrikan motor trail dan enduro asal Spanyol yang kini berada di bawah naungan KTM dan tampil di MotoGP.

Gazgas (satu huruf S) adalah motor trail lokal Indonesia yang berakar dari bengkel modifikasi dan kini berkembang menjadi pabrikan trail nasional.

Perbedaan paling mencolok tentu dari asal produksi, harga, dan orientasi pemasaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan