RI Catat Tarif Terendah se-Asia di AS

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memberikan keterangan pers di Kantor PCO Gedung Kwarnas Jakarta, Rabu (16/7/2025).-Foto: Antara-

JAKARTA – Kabar menggembirakan datang dari sektor perdagangan luar negeri. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa tarif impor yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk-produk asal Indonesia mengalami penurunan signifikan, dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.

Angka ini bahkan menjadi tarif impor terendah di kawasan Asia untuk saat ini, melampaui Vietnam yang hanya mampu menurunkan tarif hingga 20 persen.

“Vietnam memang mendapat banyak apresiasi karena berhasil menurunkan tarif ke angka 20 persen. Tapi Indonesia kini lebih baik, hanya 19 persen. Ini patut diapresiasi,” ujar Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Gedung Kwarnas, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

BACA JUGA:Kemenhan Gandeng Turki Perkuat Armada Laut RI

BACA JUGA:Dalami Investasi Google ke Gojek

Hasan menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari diplomasi tingkat tinggi antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump.

Keduanya melakukan negosiasi langsung hingga mencapai titik temu dan menyepakati penurunan tarif.

“Ini hasil negosiasi langsung antara dua kepala negara. Presiden Prabowo berdialog langsung dengan Presiden Trump dan membawa pulang hasil yang sangat positif,” jelasnya.

BACA JUGA:Kesepakatan IEU-CEPA Dorong Ekspor RI

BACA JUGA:RUU Penyiaran: Kadin Minta Iklan Rokok Tak Dihapus, Industri TV Masih Bergantung

Namun, keberhasilan tersebut bukan semata hasil negosiasi kepala negara, tetapi juga melibatkan kerja keras tim negosiasi tarif resiprokal Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Kalau kita ibaratkan sebuah rumah, sebelumnya ada pagar tinggi 32 persen. Sekarang setelah negosiasi, pagarnya diturunkan jadi 19 persen. Ini bukan pencapaian kecil,” kata Hasan menegaskan.

Rincian lebih lanjut mengenai isi kesepakatan dan sektor-sektor produk yang terdampak akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto usai ia kembali ke tanah air dari lawatan kenegaraannya.

BACA JUGA:Kontingen TNI Buka Parade di Paris

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan