Kesepakatan IEU-CEPA Dorong Ekspor RI

JAKARTA -  Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan bahwa tercapainya kesepakatan politik antara Indonesia dan Uni Eropa dalam kerangka Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU‑CEPA) merupakan langkah besar dalam memperluas akses pasar Indonesia ke kawasan Eropa.

Menurut Budisatrio, perjanjian ini membuka akses lebih luas ke pasar Uni Eropa yang memiliki lebih dari 450 juta jiwa penduduk dan menjadi salah satu pasar terbesar di dunia.

Selama ini, nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa sudah mencapai sekitar 30 miliar dolar AS atau setara Rp480 triliun.

BACA JUGA:Kontingen TNI Buka Parade di Paris

BACA JUGA:Cak Imin: Bansos Dihentikan Jika Terlibat Judi Online

Dengan adanya kesepakatan ini, potensi perdagangan ke depannya dinilai akan meningkat secara signifikan.

"IEU-CEPA akan membuka peluang perdagangan dan investasi baru yang selama ini belum tersentuh. Ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mendiversifikasi mitra dagang Indonesia," ujar Budisatrio dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/7).

Ia pun mengapresiasi tercapainya kesepakatan politik tersebut, yang dinilai sebagai terobosan penting dalam hubungan bilateral kedua pihak.

BACA JUGA:Prabowo Dijamu Presiden Macron di Istana Elysee

BACA JUGA:Setujui Usulan Pembukaan Blokir Anggaran Ombudsman

Dalam perjanjian tersebut, sekitar 80 persen komoditas ekspor Indonesia akan mendapat fasilitas tarif nol persen. Hal ini diperkirakan dapat mendorong lonjakan ekspor Indonesia lebih dari 50 persen dalam beberapa tahun mendatang.

"Kesepakatan ini juga akan memperkuat industri dalam negeri, khususnya industri bernilai tambah yang berorientasi ekspor. Selain itu, IEU-CEPA dapat membuka lapangan kerja yang lebih berkualitas serta mendorong masuknya arus investasi asing ke Indonesia,” lanjutnya.

Budisatrio menegaskan bahwa kesepakatan IEU-CEPA mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam membangun hubungan dagang yang setara, strategis, dan saling menguntungkan.

BACA JUGA:Prabowo Dijamu Presiden Macron di Istana Elysee