Tuhu Bangun: “Lurus dan Fokus Bangkitkan PTPN I!”

Region Head PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun, saat memberikan motivasi kepada peserta pelatihan “Enhancing Operational Excellence” di Palembang, Senin (7/7/25).-Foto : Istimewa-

“Di perusahaan ini memang cukup strategis untuk mengambil posisi aman dan berada di zona nyaman. Sebab, hampir apapun yang terjadi, setiap bulan gajian. Demikian juga dengan berbagai fasilitas tunjangan. Tetapi, saya ingatkan, kalau Anda memilih comfort zone, maka jabatan itulah yang akan melaknat Anda. Askep (asisten kepala) bukan hanya kordinator, tetapi harus menjadi anak panah yang membidik target. Sebab, kalian dipersiapkan untuk menjadi manajer,” tambah Tuhu Bangun.

Merangsek ke aspek teknis, Tuhu Bangun juga mengingatkan seluruh planter PTPN I, bahwa bisnis agro sangat berbeda dengan industri lain.

Dia menyebut 99,9 persen aspek bisnis perkebunan menjadi domain Tuhan Yang Maha Esa melalui semesta alam.

Sebab, seluruh proses produksi bahan baku perusahaan diatur dan ditentukan melalui mekanisme alam dengan ketentuan Tuhan.

Namun demikian, Tuhu Bangun menyatakan angka mutlak prerogatif Tuhan itu bisa disikapi dengan akal dan tindakan.

“Kalau industri perbankan atau pabrik baja, misalnya, mau hujan atau badai bisa tetap berjalan. Kalau kita, mau sadap karet terpengaruh oleh cuaca. Tetapi, kita diberi akal untuk menembus segala kondisi cuaca. Kalau kita bersungguh-sungguh, pasti Allah SWT. akan mengabulkan. Nasib kita tergantung upaya kita untuk mengubahnya. Caranya, berpikir kreatif, improvisasi, dan lakukan inovasi.”

Tuhu Bangun juga menyampaikan tantangan perusahaan PTPN I saat ini. Ia menyebut, pasca transformasi bisnis melalui restrukturisasi organisasi dengan pembentukan subholding di PTPN Group, PTPN I Supporting Co membutuhkan energi ektra untuk bangkit.

Ia mengaku bersyukur, dengan restrukturisasi organaisasi berdasarkan komoditas, Supporting Co menunjukkan grafik perbaikan sangat signifikan.

“Alhamdulillah lagi, (PTPN I) Regional 7 memberi kontribusi cukup signifikan untuk Supporting Co. Meskipun secara HO (head office) masih minus, tahun 2024 lalu kami (Regional 7) menyumbang kinerja terbaik baik operasional muapun keuangan. Untuk kinerja tahun ini (2025), hingga Juni 2025 neraca keuangan membukukan keuntungan,” kata Tuhu Bangun.

Agenda Enhancing Operational Excellence bagi para Askep akan berlangsung selama lima hari sejak Senin (7/7/25) dan akan ditutup pada Jumat (11/7/25).

Para peserta berasal dari Regional 2 (Bandung), Regional 3 (Jawa Tengah), Regional 5 (Jawa Timur), Regional 7 (Lampung, Sumsel, Bengkulu), dan Regional 8 (Makassar).

Mereka akan mengikuti pelatihan teknis di ruang kelas dan studi kasus di lapangan difasilitasi para mentor dari LPP Agro Nusantara.

Setelah pelatihan, peserta akan diberi tugas untuk melakukan praktek belajar dan aplikasi di lapangan tempatnya bertugas selama satu bulan atau action learning project.

Dari praktek itu, setiap peserta akan diminta membuat laporan lengkap untuk dipresentasikan di hadapan unsur pimpinan regional atau board of regional management (BRM).

“Kami tekankan setiap peserta memperoleh pengetahuan dan kompetensi yang bisa memberi arahan untuk melakukan inovasi yang memberi nilai tambah. Di sini ada ruang improvisasi sehingga setiap peserta dituntut menemukan cara baru, opsi baru, atau sesuatu yang bisa mengakselerasi kinerja secara menyeluruh,” kata Dwi Suryani Suryaningrum. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan