Walikota Prabumulih Tegaskan Evaluasi Pekerja Sosial, Siap-Siap Data Dicoret Jika Tak Aktif

Pekerja sosial masyarakat se kota Prabumulih foto bersama walikota Prabumulih dan jajaran l, usai kegiatan silaturahmi.-foto:dokumen palpos-
Maka, Pemkot akan lebih ketat dalam monitoring dan evaluasi berkala, serta membuka ruang pengaduan masyarakat terhadap pekerja sosial yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Dalam arahannya, H Arlan juga mengajak seluruh pekerja sosial untuk lebih aktif dalam mengajak anak-anak di lingkungan RT dan Dusun masing-masing agar rajin mengaji dan berlatih salat.
Menurutnya, ini adalah bagian dari amanah sosial yang melekat pada profesi sebagai guru ngaji atau pengurus TPA.
“Cak juga minta dukungan Bapak/Ibu untuk membangun Prabumulih. Kita harus kompak, anak-anak di RT dan Dusun harus diajak mengaji karena Bapak/Ibu ada honor dari pemerintah,” pintanya.
Suami Hj Linda Apriana Arlan ini juga menjanjikan reward berupa umroh kepada guru ngaji yang dinilai berprestasi dan berdedikasi tinggi.
“Kalau anak didik banyak dan tempat mengajar bersih dan rapi akan diumrohkan. Tapi apabila tidak ada anak murid, artinya menerima honor tanpa bekerja dan akan dicoret,” tegas Arlan lagi.