Harga Jual Komoditi di Pasar Murah Selisih Tipis dari Harga Pasar
Pasar murah dan pangan murah di Kota Prabumulih.-Foto : Prabu Agustian-
Pj Wako Prabumulih: Kita Sudah Koreksi Itu
PRABUMULIH – Gubernur Sumatera Selatan, Dr Agus Fatoni, secara resmi melaunching gerakan pengendalian inflasi serentak Sumatera Selatan (GPISS), pada Senin 29 Januari 2024.
Launching tersebut disaksikan oleh Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, didampingi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih Roy Riady SH MH, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MH, perwira penghubung Kodim 0404/MPP Mayor Didi Suratman, Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama, melalui aplikasi zoom, di halaman kantor Bapenda Prabumulih, Senin 29 Januari 2024.
Usai menyaksikan launching tersebut, Pj Walikota H Elman ST MM, langsung melaunching pasar murah dan pangan murah yang merupakan salah satu dari gerakan pengendalian inflasi tersebut.
Pantauan dilapangan, tampak ratusan warga rela antre dan berdesak-desakan untuk dapat membeli bahan pokok dan pangan yang dijual oleh pemerintah dengan harga lebih murah dari harga pasar tersebut.
BACA JUGA:Mitigasi Hambatan Distribusi Logistik Pemilu Wilayah Terluar OKI
BACA JUGA:Awal Februari, Dana BOS di OKU Akan Dicairkan
Adapun bahan pokok dan pangan yang dijual yakni, beras SPHP Rp54 ribu/5kg dan dibatasi 1 orang maksimal 2 karung. Bawang merah 1 kg dijual di harga Rp24 ribu, bawang putih dijual 1 kg Rp31 ribu.
Lanjut dengan telur Rp24 ribu/kg dan minyak Rp12.500/1 liter.
Eri salah satu warga yang rela antre mengatakan, dirinya rela antre sejak pagi demi mendapatkan beras murah.
“Lumayan lebih murah dari harga pasaran, meskipun selisihnya tidak terlalu jauh,” ujar Eri.
BACA JUGA:190 Guru PAI Kemenag OKU Belum PPG
BACA JUGA:Kasus Perceraian di Kabupaten OKU Menurun
Sementara, Endang warga lainnya yang terlihat sempat antre namun akhirnya memilih pulang tanpa membeli apapun mengatakan harga komoditi yang dijual di pasar murah tidak beda jauh dengan harga pasar dan warung.