Kembang Iwak Family Park: Ruang Hijau Bersejarah dan Ikonik di Jantung Kota Palembang !

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Jumat , 13 Jun 2025 - 20:29

Kambang Iwak Park-Foto : Istimewa-

Selain mempercantik lanskap taman, danau ini juga memiliki nilai praktis sebagai penampung air hujan, membantu mengurangi risiko banjir di kawasan sekitarnya.

Seiring waktu, taman ini terus bertransformasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat urban modern.

Dengan luas sekitar 5 hektare, Kambang Iwak Family Park menyuguhkan berbagai fasilitas penunjang yang membuatnya cocok untuk semua usia.

Mulai dari area bermain anak, jogging track, tempat duduk taman, hingga keran air minum umum yang bisa dimanfaatkan secara gratis.

Tidak hanya itu, taman ini juga dilengkapi dengan akses hotspot Wi-Fi gratis, memudahkan pengunjung untuk tetap terkoneksi dengan dunia digital sambil menikmati suasana alam.

Hal ini menjadikan taman tersebut sebagai tempat ideal untuk kerja jarak jauh (remote working) atau sekadar membaca buku elektronik di bawah rimbunan pohon trembesi.

Setiap akhir pekan, suasana Kambang Iwak berubah menjadi lebih hidup.

Beragam komunitas berkumpul di taman ini, mulai dari komunitas sepatu roda, sepeda, skateboard, musik jalanan, tari tradisional, hingga teater jalanan.

Anak-anak kecil berlarian di area bermain, sementara orang dewasa berolahraga ringan atau bercengkerama dengan keluarga.

Jogging track yang mengelilingi danau menjadi favorit warga yang gemar berolahraga pagi atau sore hari.

Tidak jarang, acara-acara komunitas, senam massal, bahkan pasar kreatif digelar secara berkala, menambah semarak taman kota ini.

Salah satu keunggulan Kambang Iwak adalah suasana asri yang diciptakan oleh pepohonan besar dan tanaman hijau di sekelilingnya.

Deretan pohon trembesi, flamboyan, dan aneka bunga tropis membuat taman ini terasa sejuk meskipun cuaca Palembang terkenal panas dan lembap.

kembang iwak family park: ruang hijau bersejarah dan ikonik di jantung kota palembang !                            koranpalpos.com - di tengah hiruk-pikuk kota palembang yang terus tumbuh sebagai kota metropolitan di sumatera selatan, terdapat sebuah ruang terbuka hijau yang tak hanya menyimpan keindahan, tetapi juga sejarah panjang sejak masa kolonial belanda.
tempat itu adalah kambang iwak family park, atau yang lebih dikenal dengan kembang iwak oleh masyarakat setempat.
berada di kawasan elit jl. tasik, talang semut, kecamatan bukit kecil, taman ini menjadi salah satu destinasi favorit warga untuk bersantai, berolahraga, hingga berkumpul bersama keluarga atau komunitas.
dengan akses gratis dan buka selama 24 jam penuh, kambang iwak merupakan contoh nyata taman kota yang terbuka dan inklusif bagi semua kalangan.
baca juga:kampoeng awan bogor : camping murah meriah dengan nuansa alam yang asri di kaki gunung salak 
baca juga:surga camping : forest garden batulayang hadir dengan nuansa alam dan healing di tengah hutan pinus
nama “kembang iwak” berasal dari perpaduan bahasa jawa dan lokal. “kembang” berarti bunga, sedangkan “iwak” bermakna ikan.
secara harfiah bisa diartikan sebagai “taman bunga ikan”, yang kemudian menjadi simbol harmonisasi antara alam dan kehidupan manusia.
adapun nama resminya, kambang iwak, merujuk pada keberadaan kolam besar (danau buatan) di tengah taman yang sejak dahulu kala memang menjadi habitat berbagai jenis ikan air tawar.
kambang iwak tidak hanya sekadar taman biasa. tempat ini dibangun pada awal abad ke-20, tepatnya pada masa kolonial belanda.
baca juga:polres oku gencarkan sosialisasi kenakalan remaja di sekolah
baca juga:giri pangrango camping ground : pilihan tepat buat camper yang cari tempat luas dan terjangkau
fungsi awalnya adalah sebagai sarana olahraga dan rekreasi bagi warga keturunan eropa yang bermukim di sekitar talang semut—sebuah kawasan yang dikenal elit pada zamannya dan masih menyimpan banyak bangunan berarsitektur belanda hingga kini.
di tengah taman, terdapat danau buatan yang berfungsi ganda.
selain mempercantik lanskap taman, danau ini juga memiliki nilai praktis sebagai penampung air hujan, membantu mengurangi risiko banjir di kawasan sekitarnya.
seiring waktu, taman ini terus bertransformasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat urban modern.
baca juga:sisicai camping ground : surga tersembunyi di sentul untuk healing dan rehat dari penat
baca juga:bukit reban kucing : pesona negeri di atas awan dari empat lawang yang mulai mendunia !
dengan luas sekitar 5 hektare, kambang iwak family park menyuguhkan berbagai fasilitas penunjang yang membuatnya cocok untuk semua usia.
mulai dari area bermain anak, jogging track, tempat duduk taman, hingga keran air minum umum yang bisa dimanfaatkan secara gratis.
tidak hanya itu, taman ini juga dilengkapi dengan akses hotspot wi-fi gratis, memudahkan pengunjung untuk tetap terkoneksi dengan dunia digital sambil menikmati suasana alam.
hal ini menjadikan taman tersebut sebagai tempat ideal untuk kerja jarak jauh (remote working) atau sekadar membaca buku elektronik di bawah rimbunan pohon trembesi.
setiap akhir pekan, suasana kambang iwak berubah menjadi lebih hidup.
beragam komunitas berkumpul di taman ini, mulai dari komunitas sepatu roda, sepeda, skateboard, musik jalanan, tari tradisional, hingga teater jalanan.
anak-anak kecil berlarian di area bermain, sementara orang dewasa berolahraga ringan atau bercengkerama dengan keluarga.
jogging track yang mengelilingi danau menjadi favorit warga yang gemar berolahraga pagi atau sore hari.
tidak jarang, acara-acara komunitas, senam massal, bahkan pasar kreatif digelar secara berkala, menambah semarak taman kota ini.
salah satu keunggulan kambang iwak adalah suasana asri yang diciptakan oleh pepohonan besar dan tanaman hijau di sekelilingnya.
deretan pohon trembesi, flamboyan, dan aneka bunga tropis membuat taman ini terasa sejuk meskipun cuaca palembang terkenal panas dan lembap.
tak hanya flora, fauna seperti burung-burung liar juga kerap terlihat beterbangan dan berkicau dari atas pepohonan.
suara alam yang menyatu dengan aktivitas manusia menciptakan harmoni yang jarang ditemukan di pusat kota metropolitan.
di tengah danau, terdapat sebuah jembatan sepanjang sekitar 200 meter yang menghubungkan dua sisi taman, yakni antara jl. tasik dan jl. sutomo.
jembatan ini menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto, menikmati angin sore, atau sekadar berdiri memandangi permukaan air yang tenang.
ketika malam tiba, suasana kambang iwak berubah menjadi lebih romantis dan eksotis.
sorotan lampu-lampu taman yang tertata rapi berpadu dengan air mancur di tengah danau menciptakan pemandangan memukau.
banyak pasangan muda dan keluarga yang memilih menghabiskan waktu malam mereka di sini, menghindari keramaian mal atau pusat perbelanjaan.
sementara itu, penjual makanan kaki lima turut meramaikan suasana.
pengunjung bisa menikmati jagung bakar, sosis bakar, minuman kekinian, hingga jajanan khas palembang seperti pempek dan model.
kehadiran pedagang ini tidak hanya menambah pilihan kuliner, tapi juga menggerakkan ekonomi kecil masyarakat sekitar.
pemerintah kota palembang terus berupaya meningkatkan kualitas taman ini.
program revitalisasi ruang terbuka hijau telah dijalankan secara bertahap, termasuk peremajaan tanaman, perbaikan fasilitas, hingga pemasangan cctv dan pos keamanan demi kenyamanan pengunjung.
ke depan, kambang iwak diproyeksikan sebagai bagian dari pengembangan kawasan wisata kota yang terintegrasi dengan heritage tour, menghubungkan taman ini dengan bangunan-bangunan kolonial lain di sekitarnya seperti gereja santa maria, rumah dinas wali kota, dan berbagai rumah tua yang masih berdiri megah.
kambang iwak family park adalah contoh ideal dari taman kota yang bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga ruang publik hidup yang dimiliki bersama oleh masyarakat.
keberadaannya menjadi bukti bahwa sebuah kota besar tetap bisa memiliki ruang untuk bernapas, berinteraksi, dan tumbuh bersama.
bagi anda yang sedang berkunjung ke palembang, atau warga lokal yang ingin melepas penat tanpa harus keluar biaya mahal, kambang iwak family park adalah destinasi yang wajib disambangi.
di sinilah keindahan alam, nuansa sejarah, dan dinamika kehidupan kota berpadu dalam satu ruang hijau yang memikat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 14 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan