Pagar Alam Masuk Daftar Kota Paling Intoleran di Indonesia 2025: Alarm bagi Pemerintah Daerah ?

pagar alam masuk daftar kota paling intoleran di indonesia 2025: alarm bagi pemerintah daerah ? koranpalpos.com - laporan tahunan setara institute mengenai indeks kota toleran (ikt) 2024 kembali menyita perhatian publik, khususnya dalam menyoroti kesenjangan komitmen pemerintah daerah dalam membangun ruang sosial yang inklusif. laporan ini tidak hanya menampilkan kota-kota paling toleran, tetapi juga mengungkap sejumlah kota yang mendapat skor rendah alias dikategorikan sebagai paling intoleran di indonesia. setara institute menegaskan bahwa rendahnya skor toleransi pada suatu kota tidak semata-mata mencerminkan banyaknya konflik atau kekerasan berbasis identitas. baca juga:inilah 5 kota terbersih di indonesia tahun 2025 : ternyata juaranya palembang ! baca juga:5 jenis sapi yang paling dicari untuk kurban di indonesia : berikut daftar lengkap kisaran harga ! namun bisa juga disebabkan oleh minimnya kebijakan publik dan inovasi yang berpihak pada nilai-nilai toleransi. artinya, ketidakhadiran negara dalam menjamin hak-hak kelompok minoritas dan mengedepankan dialog lintas agama serta budaya turut berperan besar dalam menurunkan indeks toleransi. berdasarkan pemeringkatan ikt 2024, sepuluh kota dengan skor terendah yang dikategorikan sebagai kota paling intoleran adalah: baca juga:daftar 10 kabupaten dan kota paling tajir di sumatera selatan 2025 : siapa paling boros ? baca juga:daftar 9 hewan paling ganas dan berbahaya di dunia : kecil, mematikan, dan tak terduga ! 1. pagar alam – 4,381 2. sabang – 4,377 3. ternate – 4,370 baca juga:daftar 10 kampus raksasa di indonesia : nomor 1 terluas se-asia tenggara mencapai 760 hektare ! baca juga:daftar 5 kabupaten dengan sdm paling rendah di sumatera selatan 2024 : data bps terbaru ! 4. makassar – 4,363 5. bandar lampung – 4,357 6. pekanbaru – 4,320 baca juga:daftar 10 kabupaten dengan penduduk paling maju di indonesia 2024 : inspirasi bagi daerah lain ! baca juga:4 kota di indonesia ini masuk daftar terpanas di asia tenggara : ada 2 kota di sumatera ! 7. banda aceh – 4,202 8. lhokseumawe – 4,140 9. cilegon – 3,994 10. parepare – 3,945 skor ini dihitung berdasarkan empat pilar penilaian utama: regulasi daerah, pernyataan publik, tindakan nyata pemerintah kota, dan kondisi demografis sosio-keagamaan. semakin rendah skor, semakin mengindikasikan lemahnya implementasi kebijakan yang menjamin kebebasan beragama, perlindungan kelompok minoritas, serta ruang partisipasi yang inklusif. dalam laporan tersebut, cilegon dan parepare bahkan menempati posisi terbawah secara nasional. beberapa faktor seperti penolakan pembangunan rumah ibadah, minimnya forum kerukunan umat beragama (fkub) yang aktif, serta tidak adanya program rutin edukasi toleransi menjadi catatan penting dalam penilaian setara institute. “intoleransi bukan sekadar soal insiden diskriminasi atau kekerasan berbasis agama, tetapi juga ketidakseriusan pemerintah daerah dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan. bahkan ketidakhadiran dalam ruang dialog dan pendidikan karakter bisa memperparah keadaan,” demikian disampaikan ketua setara institute, hendardi. sementara itu, palangka raya menjadi salah satu kabar baik dari luar pulau jawa. kota ini berhasil menempati peringkat ke-10 dalam daftar kota paling toleran luar jawa dengan skor 5,222. meskipun belum menyamai skor tertinggi nasional, capaian ini diapresiasi luas karena memperlihatkan adanya komitmen nyata dari pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan sosial. wali kota palangka raya fairid naparin menyambut capaian ini dengan penuh rasa syukur dan menyatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja kolektif antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah. “huma betang bukan hanya simbol warisan budaya, tetapi juga menjadi nilai yang hidup di tengah masyarakat palangka raya. prinsip hidup bersama dalam perbedaan sudah menjadi keseharian warga kami,” ujarnya saat konferensi pers, senin (9/6). falsafah lokal huma betang menjadi nilai penting dalam menguatkan iklim sosial yang toleran. konsep ini menggambarkan kehidupan bersama dalam satu rumah panjang, di mana meskipun penghuninya berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka tetap hidup rukun dengan saling menghormati dan menjaga nilai kebersamaan. fairid menambahkan, pendekatan kultural ini diperkuat dengan kebijakan nyata di tingkat pemerintahan. pemerintah kota palangka raya secara rutin mengadakan dialog lintas agama, mendukung pendirian rumah ibadah lintas kepercayaan, serta memasukkan pendidikan toleransi dalam kurikulum muatan lokal. “ini bukan hanya capaian statistik, tetapi cerminan dari karakter masyarakat kita yang memilih hidup berdamai dalam keberagaman,” ujar fairid. berikut daftar lengkap kota paling toleran luar jawa versi setara institute: 1. singkawang – 6,42 2. pematang siantar – 6,115 3. manado – 5,912 4. kupang – 5,853 5. ambon – 5,84 6. denpasar – 5,676 7. banjarmasin – 5,647 8. tomohon – 5,44 9. pontianak – 5,251 10. palangka raya – 5,222 beberapa kota di atas telah dikenal luas karena keragaman etnis dan keagamaannya, namun mampu menjaga harmoni sosial melalui kebijakan yang berpihak pada semua kelompok warga. indeks kota toleran 2024 menilai 94 kota berdasarkan empat indikator utama yang dianggap sebagai pilar penting dalam membangun kota yang inklusif dan damai: 1. regulasi pemerintah kota yang mendukung nilai-nilai toleransi 2. penilaian terhadap perda dan kebijakan lokal yang menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan. 3. pernyataan dan kebijakan publik yang inklusif terhadap kelompok minoritas 4. mengukur sikap pejabat daerah dalam menanggapi isu sensitif terkait keberagaman. 5. tindakan nyata pemerintah dalam menjaga keharmonisan sosial 6. termasuk dukungan terhadap pendirian rumah ibadah, pendidikan multikultural, serta fasilitasi forum-forum lintas kelompok. 7. demografi sosio-keagamaan 8. menggambarkan tingkat keragaman dan penerimaan masyarakat terhadap perbedaan. laporan ikt 2024 memberikan refleksi penting bagi seluruh kepala daerah bahwa toleransi tidak dapat tumbuh secara alami tanpa intervensi kebijakan yang progresif. pemerintah kota diharapkan tidak hanya bersikap reaktif saat terjadi konflik, melainkan perlu secara aktif mendorong ruang-ruang interaksi lintas identitas, edukasi kebinekaan, serta menjamin hak konstitusional seluruh warga negara tanpa diskriminasi. tingginya angka intoleransi di beberapa kota besar juga mengindikasikan bahwa modernisasi atau pembangunan infrastruktur belum tentu sejalan dengan pembangunan karakter masyarakat. oleh karena itu, ikt menjadi alat ukur penting untuk mendorong integrasi sosial yang berkelanjutan di era otonomi daerah.

Tag

• # dialog lintas agama
• # kebijakan inklusif
• # intoleransi sosial
• # toleransi daerah
• # ikt 2024
• # setara institute
• # indeks kota toleran
• # pagar alam
• # kerukunan umat beragama
• # pemerintah daerah

Share

• 
• 
• 
• 
•