Pagar Alam Masuk Daftar Kota Paling Intoleran di Indonesia 2025: Alarm bagi Pemerintah Daerah ?

Laporan tahunan Setara Institute mengenai Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 mendudukan Pagarlaam sebagai kota intoleran di Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-
Sementara itu, Palangka Raya menjadi salah satu kabar baik dari luar Pulau Jawa.
Kota ini berhasil menempati peringkat ke-10 dalam daftar kota paling toleran luar Jawa dengan skor 5,222.
Meskipun belum menyamai skor tertinggi nasional, capaian ini diapresiasi luas karena memperlihatkan adanya komitmen nyata dari pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan sosial.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyambut capaian ini dengan penuh rasa syukur dan menyatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja kolektif antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.
“Huma Betang bukan hanya simbol warisan budaya, tetapi juga menjadi nilai yang hidup di tengah masyarakat Palangka Raya. Prinsip hidup bersama dalam perbedaan sudah menjadi keseharian warga kami,” ujarnya saat konferensi pers, Senin (9/6).
Falsafah lokal Huma Betang menjadi nilai penting dalam menguatkan iklim sosial yang toleran.
Konsep ini menggambarkan kehidupan bersama dalam satu rumah panjang, di mana meskipun penghuninya berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka tetap hidup rukun dengan saling menghormati dan menjaga nilai kebersamaan.
Fairid menambahkan, pendekatan kultural ini diperkuat dengan kebijakan nyata di tingkat pemerintahan.
Pemerintah Kota Palangka Raya secara rutin mengadakan dialog lintas agama, mendukung pendirian rumah ibadah lintas kepercayaan, serta memasukkan pendidikan toleransi dalam kurikulum muatan lokal.
“Ini bukan hanya capaian statistik, tetapi cerminan dari karakter masyarakat kita yang memilih hidup berdamai dalam keberagaman,” ujar Fairid.
Berikut daftar lengkap kota paling toleran luar Jawa versi Setara Institute:
1. Singkawang – 6,42
2. Pematang Siantar – 6,115
3. Manado – 5,912
4. Kupang – 5,853