Penuaan dan Kehamilan Picu Pelemahan Otot Panggul : Waspadai Dampaknya Sejak Dini !

Spesialis Obyn Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dr. dr. Fernandi, SpOG (K) -Foto : ANTARA-
“Ini dapat menyebabkan pelemahan otot panggul hingga 30 persen bagi perempuan yang sudah melahirkan,” tambahnya.
BACA JUGA:Kecap Inggris dapat Menjaga Kesehatan Mental dan Saraf
BACA JUGA:Kurangi Radang Paru-paru dan Turunkan Gejala Asma dengan Kecap
Penting dicatat bahwa penurunan kekuatan otot panggul bukan hanya dialami oleh perempuan yang menjalani persalinan normal, tetapi juga mereka yang melalui prosedur operasi caesar.
Sebab, kehamilan itu sendiri telah memberikan beban terhadap otot-otot dasar panggul.
Dr. Fernandi menekankan, jika kondisi ini tidak ditangani sejak dini, berbagai keluhan dapat muncul dalam jangka panjang, terutama saat wanita menginjak usia 40 tahun ke atas.
Salah satu gangguan yang sering dialami adalah inkontinensia urin, yakni kondisi di mana seseorang tidak dapat menahan keinginan buang air kecil, yang dapat terjadi saat tertawa, batuk, bersin, atau saat mengangkat benda berat.
“Bila hal ini diabaikan, setidaknya pada 10 tahun mendatang akan mulai muncul gejala yang lebih berat, misalnya tidak mampu menahan keinginan untuk buang air kecil. Hal ini karena adanya perubahan posisi organ,” tegasnya.
Tak hanya mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga berdampak secara psikologis, sosial, hingga ekonomi.
Banyak perempuan yang menjadi kurang percaya diri, menarik diri dari aktivitas sosial, hingga mengalami penurunan kualitas hidup akibat gangguan fungsi organ panggul.
Untuk itu, dr. Fernandi mengimbau perempuan yang telah menjalani proses persalinan, terutama setelah anak pertama, agar mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan otot panggul.
Ia menyarankan agar dilakukan pemeriksaan secara rutin, termasuk melalui USG, untuk menilai kondisi otot dan organ di area panggul.
"Sebaiknya dilakukan deteksi dini dan itu sudah dilakukan semenjak baru melahirkan. Anak pertama sendiri pun sudah menyebabkan 30 persen pelemahan. Sehingga ada baiknya untuk menyadari itu, berkonsultasi dan lakukan pemeriksaan sedini mungkin setelah punya bayi," paparnya.
Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan rutin melakukan senam otot dasar panggul atau yang lebih dikenal sebagai senam Kegel.
Senam ini terbukti efektif dalam memperkuat otot-otot dasar panggul bila dilakukan secara teratur dan dengan teknik yang tepat.