Tiga Menteri Tinjau Pembentukan Koperasi Merah Putih di Banyuasin

3 menteri meninjau langsung pembentukan koperasi merah putih di Banyuasin, Selasa 27 Mei 2025-Foto : ANTARA-
• Agen keuangan seperti BRILink
Yang menarik, Zulkifli mengungkapkan bahwa koperasi ini akan diberi fasilitas pinjaman dengan bunga rendah sebesar 3 persen per tahun, dan pemerintah sedang menyiapkan skema untuk menurunkannya menjadi 0 persen.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu: 100 Rumah Rusak, Warga Diminta Waspada !
BACA JUGA:Sumsel Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban jelang Idul Adha
Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat menjadikan Sumsel, khususnya Banyuasin, sebagai lokasi awal pengembangan koperasi model baru ini.
“Kehadiran tiga menteri hari ini menandakan komitmen kuat bahwa ekonomi desa bukan lagi retorika. Ini bukti nyata. Kita akan kawal dan fasilitasi agar koperasi ini bukan hanya berdiri, tapi juga tumbuh dan memberi manfaat langsung bagi warga,” ujar Herman Deru.
Pemprov Sumsel juga akan membantu aspek legalitas koperasi, mulai dari pendampingan hukum, penyuluhan, hingga pengurusan akta notaris.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyoroti pentingnya tata kelola koperasi yang profesional.
Ia mengingatkan bahwa keberhasilan koperasi tak hanya bergantung pada modal dan fasilitas, tetapi terutama pada kekompakan para pengurus dan anggota.
“Jangan buru-buru ingin cepat besar, tapi rencanakan usaha secara matang. Unit usaha yang dijalankan harus hasil keputusan bersama, bukan keputusan pribadi. Kalau akta notaris belum punya, bisa dibantu melalui APBD,” ungkap Bima.
Ia juga menyoroti potensi lokal Talang Keramat, seperti perikanan air tawar dan tambak, sebagai sektor unggulan yang dapat dimasukkan dalam unit usaha koperasi.
“Kalau perlu bangun kolaborasi dengan perguruan tinggi, CSR swasta, dan BUMN untuk pendampingan teknis. Jangan dibiarkan jalan sendiri-sendiri,” tambahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa koperasi Merah Putih merupakan bagian dari reposisi koperasi agar lebih modern, profesional, dan berbasis digital.
“Kita ingin koperasi bukan hanya jadi etalase program, tapi benar-benar bisa bersaing. Kita sudah siapkan ekosistem digital, pelatihan manajemen, hingga pembukuan online agar koperasi rakyat bisa naik kelas,” kata Budi Arie.
Ia juga mengajak generasi muda untuk tidak ragu terlibat aktif dalam koperasi. Menurutnya, koperasi bukan hanya milik orang tua atau kelompok tertentu.