China-Indonesia Pererat Kepercayaan-Koordinasi

Suasana pertemuan Perdana Menteri China, Li Qiang dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta-Foto: Antara-

BACA JUGA:Pemimpin Harus Bertindak Cepat dan Tepat

Li menyatakan bahwa kedua belah pihak harus meningkatkan konektivitas pasar dan kolaborasi industri, meningkatkan level pemfasilitasan perdagangan dan investasi, serta memperluas kerja sama di berbagai bidang seperti keuangan, energi baru, ekonomi digital, akal imitasi (artificial intelligence/AI), kedirgantaraan, dan kelautan.

China bersedia untuk memperluas pertukaran antarmasyarakat dan pertukaran budaya dengan Indonesia, memfasilitasi pertukaran personel, memperdalam kerja sama di bidang-bidang yang berkaitan dengan mata pencarian masyarakat seperti pangan dan pertanian, pengentasan kemiskinan dan kesehatan, serta membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat di kedua negara, kata PM China itu.

Perdana Menteri China (kiri) Li Qiang bersalaman dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5).

BACA JUGA:Teruskan Salam Presiden XI ke Presiden Prabowo

BACA JUGA:Pemimpin Harus Bertindak Cepat dan Tepat

Saat ini, Li menambahkan, kebangkitan unilateralisme dan proteksionisme dianggap sangat mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional.

Li menilai, untuk menghadapi risiko dan tantangan ini, solidaritas dan kerja sama masih menjadi satu-satunya jalan yang dapat ditempuh ke depannya.

Li mengatakan China siap bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya untuk bersama-sama menjunjung tinggi Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan Semangat Bandung, serta mengimplementasikan tiga inisiatif global utama.

BACA JUGA:BNPT Gelar Pelatihan Mitigasi Aksi Teror di Bali

BACA JUGA:Rocky Gerung Usul Perombakan Kabinet

Dia menyerukan upaya untuk terus menjunjung tinggi multilateralisme dan perdagangan bebas, mendorong terciptanya dunia multipolar yang setara dan tertib serta globalisasi ekonomi yang bermanfaat secara universal dan inklusif, dengan tegas menjaga kepentingan bersama, serta bersama-sama memajukan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan ini dan dunia secara keseluruhan.

Sementara itu, Presiden Prabowo meminta PM China untuk menyampaikan salam tulusnya kepada Presiden Xi dan mengatakan bahwa Indonesia dan China memiliki sejarah panjang dalam pertukaran persahabatan dan hubungan antarmasyarakat yang telah mengakar kuat.

Menyebutkan bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara sekaligus peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA), Prabowo mengatakan Indonesia siap memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif dengan China, memajukan pembangunan komunitas Indonesia-China dengan masa depan bersama, dan bersama-sama mendorong perdamaian dan pembangunan di Asia maupun seluruh dunia.

BACA JUGA:Kenaikan Bantuan Parpol Harus Sesuai Keuangan Negara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan