Rocky Gerung Usul Perombakan Kabinet

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta-Foto: Antara-
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan perombakan (reshuffle) kabinet merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut merespons usulan Pengamat politik Rocky Gerung yang meminta Presiden Prabowo untuk merombak jajaran kabinetnya.
"Kewenangan semua itu adalah hak prerogatif bapak presiden," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
BACA JUGA:DPR Terima Masukan dari 29 Elemen Masyarakat
BACA JUGA:KSAU Bahas Pertahanan Berbasis AI
Bahlil mengatakan dirinya tidak memiliki wewenang untuk menanggapi isu-isu terkait perombakan Kabinet Merah Putih."Kita itu jangan berpikir bertindak melampaui batas kewenangan," ucap Bahlil.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis juga enggan merespon terkait isu perombakan kabinet tersebut."Enggak paham," ucap Airlangga singkat.
Sebelumnya, Rocky menilai bahwa momentum reformasi 1998 bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam kaitannya dengan transformasi demokrasi ekonomi di Indonesia.
BACA JUGA:Kenaikan Bantuan Parpol Harus Sesuai Keuangan Negara
BACA JUGA:DPR Minta Pemerintah Perjelas Narasi Program 3 Juta Rumah
Hal itu dikatakannya dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998 bertema “Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi” di Jakarta, Rabu (21/5).
Dia lantas menyoal pemilihan diksi “reformasi” ketimbang "revolusi" dalam sejarah tahun 1998 yang dinilainya sebagai kesalahan epistemik.
Menurut dia, pemilihan diksi tersebut merupakan yang “paling lemah” karena sedianya gerakan mahasiswa kala itu menghendaki diksi “revolusi”, namun gugup akan perubahan total sehingga akhirnya digunakan lah "reformasi total".