JPU Perlihatkan Barang Bukti OTT Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki di Persidangan
Deliar Marzoeki memakai tongkat, bersama istrinya Hesty didampingi kuasa hukum dan jaksa menyaksikan barang bukti di hadapan majelis hakim PN Palembang, Senin (19/05/2025)-Foto : ANTARA-
Rp 4 juta dari tas pribadi Deliar di ruang kerjanya;
Rp 75 juta dari dalam mobil pribadinya;
Uang pecahan 10 dolar dan 1 dolar Singapura di lokasi yang sama;
Tas hitam berisi uang tunai pecahan Rp 50.000 sejumlah Rp 50 juta;
117 amplop yang masing-masing berisi Rp 1 juta;
Logam mulia 2 keping 50 gram dan 1 keping 25 gram;
Beberapa surat berharga seperti 3 BPKB kendaraan roda empat dan dua kendaraan roda dua;
Perhiasan bernilai tinggi dari rumah pribadi Deliar;
Selain itu, juga ditemukan 6 buah buku rekening bank lengkap dengan ATM serta 1 unit handphone canggih Samsung Galaxy Z Fold 5 dalam kondisi tersegel.
Dalam perkara ini, JPU menyebutkan bahwa Deliar Marzoeki diduga kuat melakukan tindakan suap dan pemerasan kepada sejumlah perusahaan terkait penerbitan Surat Keterangan Layak K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Surat tersebut merupakan dokumen penting yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk menjamin keselamatan kerja para pegawainya.
Modus yang digunakan oleh Deliar adalah dengan memanfaatkan posisinya sebagai pejabat tinggi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk meminta imbalan dalam bentuk uang, barang, dan fasilitas mewah dalam setiap proses penerbitan izin tersebut.
Perbuatan ini, menurut JPU, telah melanggar sejumlah pasal dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, termasuk Pasal 12 huruf e dan Pasal 11 tentang gratifikasi dan penyalahgunaan wewenang oleh penyelenggara negara.
Sidang perkara korupsi ini rencananya akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan lanjutan terhadap barang bukti tambahan serta mendengarkan keterangan saksi.
Majelis hakim meminta agar seluruh barang bukti yang belum dipaparkan dapat dibawa oleh JPU untuk melengkapi proses pembuktian di persidangan.
- Tag
- Share
-
-
