Mayarakat Menanti Aksi Pemkot Palembang : Tertibkan Kabel Utilitas Semrawut !

Ilustrasi kabel utilitas yang semerawut di Kota Palembang. -Foto : Disway-
“Palembang adalah kota besar dan bersejarah, tidak seharusnya pemandangannya rusak karena kabel-kabel semrawut. Ini menyangkut kenyamanan dan citra kota,” ujar Febri, salah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Palembang.
Warga sendiri berharap, persoalan kabel semrawut ini segera ditangani secara menyeluruh, bukan sekadar tambal sulam.
BACA JUGA:Gaji Belum Dibayarkan : Sopir Feeder LRT Menjerit !
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tinjau Lintasan Drag Race dan Road Race JSC Jakabaring
Dengan penataan yang tepat, Palembang tidak hanya akan tampil lebih indah, tetapi juga lebih aman dan nyaman bagi semua.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim mengatakan, pihaknya dari akan memulai penataan atau grouping tahap awal kabel utilitas yang ada pada minggu depan atau minggu keekmpat Mei 2025.
“Kita melakukan rapat penataan untuk kabel kabel optik. Kita memanggil semua stakeholder dan juga Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (APJATEL)," Kata Aprizal Hasyim.
Untuk penataan kabel utilitas rencananya akan dimulai di jalan-jalan protokol seperti Jalan Jenderal Sudirman, jalan Angkatan 45, dan lainnya.
“Untuk tahap awal ini masih kita data, tetapi yang pasti seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Angkatan 45, dan lain sebagainya.” Lanjut Sekda Palembang.
Sesuai atensi Walikota dan Wakil Walikota Palembang sebelumnya.
Penataan kabel utilitas di kota Palembang akan dilakukan secara bertahap sebelum nantinya kabel utilitas yang ada ditanam di dalam tanah.
Untuk tahap awal, sekitar 7 Kecamatan akan menjadi fokus penataan kabel utilitas, seperti Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Bukit Kecil, Seberang Ulu I, dan Seberang Ulu II.
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menertibkan kabel utilitas yang semrawut disambut positif oleh masyarakat.
Warga yang selama ini resah dengan kondisi kabel menjuntai rendah di berbagai titik kota mengaku lega karena akhirnya ada langkah nyata dari pemerintah untuk membenahi permasalahan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Rahma, warga 24 Ilir, mengatakan dirinya merasa senang mendengar kabar tersebut.