Mayarakat Menanti Aksi Pemkot Palembang : Tertibkan Kabel Utilitas Semrawut !

Ilustrasi kabel utilitas yang semerawut di Kota Palembang. -Foto : Disway-
Ia menilai langkah ini sudah sangat dinanti oleh warga, terutama mereka yang tinggal atau memiliki usaha di sepanjang jalan utama kota.
"Setiap hari saya lihat kabel berseliweran tidak karuan, menggantung rendah, bahkan terkadang nyaris menyentuh orang lewat. Akhirnya pemerintah bertindak. Semoga tidak cuma rencana, tapi benar-benar dilaksanakan," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Rahmad, warga yang kerap melintasi jalan protokol.
Menurutnya, keberadaan kabel yang menjuntai bukan hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Ini memang harus segera dibenahi sebelum makan korban," tandasnya. Selain dilakukan penertiban, warga berharap pengawasan berkelanjutan pasca penataan.
Menurutnya, penataan akan sia-sia jika tidak ada sanksi tegas bagi penyedia jasa utilitas yang kembali memasang kabel sembarangan.
"Kalau sudah ditertibkan, tolong dijaga. Jangan dibiarkan mereka pasang ulang kabel seenaknya. Harus ada pengawasan rutin dari pemerintah,” tambah Rijal, warga Alang-alang Lebar.
Beberapa warga juga berharap bahwa ke depan, kabel utilitas bisa ditanam di bawah tanah seperti di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Meski menyadari bahwa hal tersebut membutuhkan waktu dan biaya besar, mereka tetap berharap Palembang bisa bergerak ke arah kota modern yang rapi dan aman.
Sementara itu, Pemerhati lingkungan Perkotaan, Drs. Taufik Anwar, turut angkat bicara mengenai rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menertibkan kabel utilitas yang semrawut di sejumlah titik strategis kota.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan inisiatif yang sangat baik, namun harus diiringi dengan kebijakan yang berkelanjutan, regulasi yang kuat, serta pengawasan yang ketat dari berbagai pihak.
"Penataan kabel utilitas ini bukan sekadar urusan estetika kota, tapi juga menyangkut keselamatan publik dan tata ruang yang berkelanjutan," ujar Taufik Anwar saat, Minggu (18/5).
Taufik menyoroti bahwa kabel-kabel optik dan utilitas yang semrawut tidak hanya merusak pemandangan kota, tetapi juga menjadi ancaman serius terhadap keselamatan warga.
Ia menyebut banyak kasus kabel menjuntai rendah atau terputus, terutama saat cuaca ekstrem, yang bisa membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar.
"Palembang ini kota besar dan tengah berbenah menuju kota metropolitan. Kalau kabel berserakan, saling lilit, bahkan menjuntai ke jalan, itu jelas bertentangan dengan semangat kota modern dan aman,” tegasnya.