Tempe Orek: Hidangan Sederhana yang Tetap Jadi Primadona di Meja Makan

Tempe orek, lauk rumahan penuh nostalgia yang tetap jadi primadona di meja makan Indonesia-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Tumis Pepaya Muda : Hidangan Sehat dengan Keunikan Rasa yang Memikat
“Hingga kini, tempe orek tetap bertahan karena rasanya cocok dengan nasi panas dan mudah disiapkan.”
Meskipun sederhana, tempe orek memiliki banyak variasi sesuai dengan daerah dan selera masyarakat.
Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, misalnya, tempe orek cenderung berwarna coklat gelap dengan rasa manis khas kecap.
Sementara di Jakarta dan Jawa Barat, rasa tempe orek lebih gurih dan sedikit pedas, dengan tambahan cabai dan daun salam.
Ada pula variasi tempe orek kering, yang biasanya dimasak hingga benar-benar kering dan renyah, cocok untuk dijadikan stok lauk selama beberapa hari.
Versi ini sangat populer untuk dibawa sebagai bekal saat bepergian jauh atau sebagai isian nasi bungkus.
Sebagian ibu rumah tangga bahkan menambahkan bahan lain seperti kentang, tahu, kacang tanah, atau teri goreng agar lebih bervariasi dan bergizi.
Tempe orek bukan hanya enak, tapi juga sehat.
Tempe mengandung protein tinggi, serat, zat besi, kalsium, serta vitamin B12 hasil dari proses fermentasi.
Kandungan ini menjadikan tempe sebagai alternatif daging yang sangat baik untuk vegetarian dan vegan.
Menurut dr. Arini Puspita, ahli gizi dari Jakarta, mengonsumsi tempe secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Tempe juga mengandung antioksidan yang baik untuk mencegah radikal bebas dan penuaan dini,” jelas dr. Arini.
Namun, ia mengingatkan agar cara memasak tempe orek dilakukan dengan bijak. “Sebaiknya gunakan sedikit minyak dan kurangi gula serta kecap manis agar tetap sehat,” tambahnya.
Menariknya, meskipun banyak orang menganggap tempe orek sebagai makanan kampung atau makanan sehari-hari, kini tempe orek mulai naik kelas dan muncul di restoran-restoran modern.