Dilarang Berjualan di Pinggir Jalan : Begini Respon Pedagang Hewan Kurban !

Ilustrasi hewan kurban yang dijual pedagang-Foto : Dokumen Palpos-
Dia juga menyampaikan bahwa limbah dari aktivitas jual-beli hewan kurban dapat mencemari saluran air dan merusak ekosistem mikro di lingkungan sekitar.
Menurutnya, sudah saatnya pemerintah menata ulang sistem distribusi dan penjualan hewan kurban secara profesional dan berkelanjutan.
Ia mengapresiasi langkah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel yang mengambil inisiatif penertiban ini, dan mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
“Kita harus mendidik masyarakat bahwa kurban adalah ibadah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. Jangan sampai semangat berkurban justru meninggalkan limbah dan masalah baru,” tegasnya.
Lebih lanjut, Taufik juga berharap pemerintah menyediakan zona khusus penjualan hewan kurban yang memenuhi standar kebersihan, memiliki drainase yang baik, serta pengelolaan limbah yang terencana.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan petugas sanitasi dan petugas kesehatan hewan agar lokasi-lokasi penjualan tetap higienis dan terkontrol.
“Kita bukan melarang orang berjualan, tapi kita ingin kegiatan itu berlangsung di tempat yang tepat, ramah lingkungan, dan tidak merugikan masyarakat sekitar. Itu yang paling penting,” tutupnya. (rob/tim/ant)