Warga Mangun Jaya OKI Tusuk Pedagang Es di Depan SMKN 1 Kayuagung hingga Tewas

Reporter: Diansyah |

Editor: Dahlia |

Senin , 12 May 2025 - 11:06

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto didampingi Kasat Reskrim, Iptu Rio Trisno dan Kasi Humas, Iptu Hendi saat merelease pelaku penusukan pedagang es.-Foto: Diansyah-

KORANPALPOS.COM – Peristiwa tragis terjadi di depan SMKN 1 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu (11/5/2025) sore.

Seorang pedagang es berusia lanjut ditusuk secara brutal hingga tewas oleh pria berinisial L (34), warga LK III RT 007 Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Kayuagung.

Korban adalah K (60), warga Gunung Manik RT 002, Desa Silebu, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Saat kejadian, korban tengah dalam perjalanan pulang usai berjualan es.

“Penusukan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, korban tengah menuntun gerobaknya. Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam,” ungkap Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, dalam konferensi pers, Senin (12/5/2025).

Pelaku disebut menikam korban hingga lima kali.

Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.

Korban mengalami luka tusuk serius di perut kiri, serta sejumlah luka sayat di dada kanan, perut kanan, dan kedua tangan.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, nyawa korban tak tertolong.

warga mangun jaya oki tusuk pedagang es di depan smkn 1 kayuagung hingga tewas                            koranpalpos.com – peristiwa tragis terjadi di depan smkn 1 kayuagung, kabupaten ogan komering ilir (oki), minggu (11/5/2025) sore.
seorang pedagang es berusia lanjut ditusuk secara brutal hingga tewas oleh pria berinisial l (34), warga lk iii rt 007 kelurahan mangun jaya, kecamatan kayuagung.
korban adalah k (60), warga gunung manik rt 002, desa silebu, kecamatan pancalang, kabupaten kuningan, provinsi jawa barat.
baca juga:kapal tenggelam usai kunjungi pulau tikus di bengkulu : 7 tewas, 1 warga lubuklinggau !
baca juga:56 napi provokator lapas muara beliti dipindah ke nusakambangan : 9 napi ke lapas bandar lampung !
saat kejadian, korban tengah dalam perjalanan pulang usai berjualan es.
“penusukan terjadi sekitar pukul 17.30 wib. saat itu, korban tengah menuntun gerobaknya. tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam,” ungkap kapolres oki, akbp eko rubiyanto, dalam konferensi pers, senin (12/5/2025).
pelaku disebut menikam korban hingga lima kali.
baca juga:masyarakat oki kembali temukan mayat mr x, kali ini di bawah jembatan tol kayuagung
baca juga:viral pengantin pria diserang saat akan akad nikah : ijab kabul tetap dilangsungkan di rumah sakit !
setelah itu, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
korban mengalami luka tusuk serius di perut kiri, serta sejumlah luka sayat di dada kanan, perut kanan, dan kedua tangan.
meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, nyawa korban tak tertolong.
baca juga:tegas : polres oki hadir, akan tindak aksi premanisme
baca juga:jukung ms doa ibu terbakar di sungai musi : 7 awak selamat, begini kronologi lengkapnya ! 
ia dinyatakan meninggal dunia pada senin pagi (12/5) di rs medika palembang.
polisi bergerak cepat.
kurang dari satu jam usai kejadian, pelaku berhasil diamankan di wilayah kecamatan kayuagung sekitar pukul 18.00 wib.
hingga saat ini, motif pelaku masih belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian.
baca juga:pria asal lampung ditemukan meninggal dunia di warung makan oki, ini dugaan penyebabnya
baca juga:kerusuhan pecah di lapas narkotika muara beliti sumatera selatan : diduga dipicu penolakan razia !
dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti:
1 bilah senjata tajam jenis pisau dengan gagang kayu coklat dan sarung kulit berwarna coklat, sepanjang 30 cm.
1 unit sepeda motor honda genio warna hitam abu-abu dengan nopol bg 6147 kar yang diduga digunakan pelaku untuk melarikan diri.
“pelaku akan dijerat dengan pasal 351 ayat (2) ke-3 kuhp tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun,” tegas akbp eko rubiyanto didampingi kasat reskrim iptu rio trisno dan kasi humas iptu hendi.
insiden ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan membuat geger warga sekitar.
korban dikenal sebagai penjual es yang ramah dan tak pernah terlibat konflik.
kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait motif dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang.
“biarkan penyidik bekerja. kami akan mengungkap motif sebenarnya. kami juga mengimbau warga tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” tutup kapolres.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 12 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan