Jadi Ladang Subur Para Pengedar

Ilustrasi Narkoba. -Foto : ANTARA -
SUMATERA Selatan (Sumsel) kembali menjadi sorotan dalam isu peredaran narkoba di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Narkotika Nasional (BNN), provinsi ini masih masuk dalam daftar 10 wilayah prioritas pengawasan penyelundupan narkoba secara nasional.
Predikat ini bukan sebuah kebanggaan, melainkan alarm keras bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Sumsel hingga kini masih menjadi ‘ladang subur’ bagi para pengedar dan sindikat narkoba.
BACA JUGA:Buat Aturan Baru dan Pengawasan Ketat
BACA JUGA:KPK Kian Tak Berdaya
Jaringan peredaran yang masif, akses jalur darat dan sungai yang terbuka, serta lemahnya kontrol di sejumlah titik perbatasan menjadikan wilayah ini rentan disusupi barang haram tersebut.
Yang lebih mengkhawatirkan, target utama dari peredaran narkoba ini adalah generasi muda.
Tak sedikit pelajar, mahasiswa, hingga pekerja muda yang terjerumus dalam jeratan narkoba, baik sebagai pengguna maupun kurir.
Ini jelas menjadi ancaman serius terhadap masa depan Sumatera Selatan, karena generasi muda adalah tulang punggung pembangunan daerah.
BACA JUGA:Begini Langkah Cegah Teknologi Batasi Interaksi Sosial Anak
BACA JUGA:UTBK 2025 dan Hardiknas
Meski aparat penegak hukum bersama BNN telah melakukan berbagai upaya pemberantasan, seperti razia, rehabilitasi, hingga pembentukan kampung bebas narkoba, namun perlawanan dari para pengedar masih terus berlangsung.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa peredaran narkoba bukan hanya persoalan kriminal, tapi sudah menjadi masalah sosial dan budaya yang kompleks.