Polisi Ungkap Praktik Pengoplosan BBM Subsidi Solar di Muara Enim

Polda Sumsel saat menghadirkan kedua tersangka pengoplosan BBM solar beserta barang bukti, di Palembang, Selasa (6/5/2025).-Foto : Istimewa-
Pemkab juga berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi yang diduga menjadi titik rawan penyimpangan distribusi BBM bersubsidi.
Hal ini demi memastikan BBM benar-benar sampai kepada konsumen yang berhak, seperti nelayan, petani, dan masyarakat kecil.
Polda Sumsel juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi dan melaporkan segala bentuk kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi.
Keterlibatan aktif warga akan memperkuat pengawasan distribusi energi, sekaligus mendorong keadilan dalam penerapan subsidi pemerintah.
“Masyarakat bisa menjadi mata dan telinga kami. Bila ada aktivitas mencurigakan seperti penampungan minyak tanpa izin, pengisian ulang mencurigakan di malam hari, atau peredaran minyak tanpa dokumen sah, segera laporkan,” ujar AKBP Listiyono.
Ia menegaskan bahwa praktik semacam ini merugikan banyak pihak: negara, masyarakat, dan dunia usaha yang taat hukum.
Oleh sebab itu, penegakan hukum harus dilakukan secara menyeluruh.
Kasus pengoplosan BBM subsidi jenis solar yang diungkap Polda Sumsel ini menggarisbawahi masih rentannya sistem distribusi energi di daerah.
Keterlibatan oknum pengangkut, pemilik gudang ilegal, dan kemungkinan jaringan pembeli menunjukkan perlunya sistem pengawasan yang lebih ketat serta penegakan hukum yang konsisten.
Diharapkan pengungkapan ini menjadi peringatan keras bagi pelaku lain agar tidak bermain-main dengan distribusi BBM bersubsidi yang menjadi hak masyarakat.
Negara melalui aparatnya akan terus menindak setiap upaya penyalahgunaan yang berpotensi merugikan rakyat dan mencederai keadilan sosial.