Pencegahan Dini dan Edukasi Masyarakat

Kebakaran hutan dan lahan serta upaya pemadaman oleh petugas.-Foto : Disway-

MEMASUKI musim dengan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, kekhawatiran masyarakat tak hanya tertuju pada potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kini kembali menghantui, termasuk di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Menghadapi risiko yang bisa berdampak luas terhadap kesehatan, lingkungan, dan perekonomian, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai mengambil langkah antisipatif.

Salah satunya dengan melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi munculnya titik api, serta menetapkan daerah-daerah tersebut sebagai kawasan siaga Karhutla. 

BACA JUGA:Harus Diiringi Kontribusi fan Etos Kerja Nyata

BACA JUGA:Begini Langkah Cegah Teknologi Batasi Interaksi Sosial Anak

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan dan mitigasi dini dalam menghadapi dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan selama cuaca ekstrem berlangsung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada akhir Mei atau awal Juni 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana di Palembang, Senin, mengatakan penetapan status siaga karhutla dijadwalkan pada Mei 2025.

Namun, sebelum itu akan dilakukan rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan pada pertengahan bulan ini agar percepatan penetapan status tersebut bisa dilakukan.

BACA JUGA:UTBK 2025 dan Hardiknas

BACA JUGA:Peran Guru sebagai Mentor dan Orang Tua

“Sesuai syarat dari BMKG, untuk usulan status siaga ini minimal terdapat dua daerah terdampak. Saat ini sudah ada tiga daerah yang mengajukan, yaitu Ogan Ilir, Musi Banyuasin dan Banyuasin,” katanya.

Ia menjelaskan status siaga perlu segera ditetapkan, karena pada bulan Mei itu merupakan masa peralihan musim.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan