Onde-Onde: Kue Legendaris yang Tetap Digemari di Tengah Modernisasi Kuliner Indonesia

Di tengah gempuran makanan modern, onde-onde tetap jadi primadona jajanan pasar-foto:instagram@sunflower_october-
KULINER,KORANPALPOS.COM – Di tengah gempuran makanan modern dan camilan instan dari berbagai belahan dunia, onde-onde tetap bertahan sebagai salah satu jajanan tradisional yang digemari masyarakat Indonesia.
Kue berbentuk bulat dengan taburan wijen di permukaannya ini bukan hanya sekadar camilan, melainkan juga bagian dari warisan budaya kuliner Nusantara yang kaya akan sejarah dan makna filosofis.
Onde-onde sudah dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.
BACA JUGA:Tahu Walik: Camilan Khas Banyuwangi yang Semakin Populer di Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Sate Kerang : Kuliner Khas yang Semakin Digemari Masyarakat
Meski tampilannya tampak sederhana, namun proses pembuatannya membutuhkan keterampilan dan ketelitian.
Umumnya, onde-onde terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan pasta kacang hijau manis, lalu digoreng hingga permukaannya berwarna keemasan dan renyah.
Ciri khasnya adalah taburan wijen yang tidak hanya memperindah tampilan tetapi juga menambah cita rasa gurih yang khas.
BACA JUGA:Asinan Khas Jakarta: Segar, Asam, dan Sarat Budaya
BACA JUGA:Sambal Petai, Hidangan Pedas Penuh Cita Rasa yang Digemari Pecinta Kuliner Nusantara
Menurut beberapa sumber sejarah, onde-onde diduga berasal dari Tiongkok dan dikenal dengan nama “jian dui”.
Makanan ini kemudian menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melalui jalur perdagangan dan pengaruh budaya pada masa lampau.
Di Indonesia sendiri, onde-onde mengalami adaptasi rasa dan bahan sesuai dengan selera lokal.
BACA JUGA:Ragam Puding Favorit, Hidangan Manis yang Terus Digemari Berbagai Kalangan