Lemahnya Sistem Tata Kelola Transportasi : Parkir Liar di Palembang Masih Marak !

Ilustrasi penertiban parkir liar di Kota Palembang. -Foto : Disway-

Meski aparat berwenang kerap melakukan razia dan penertiban, namun fenomena ini terus berulang.

"Kita sering lakukan penertiban, tapi banyak yang bandel. Begitu kita pergi, mereka kembali parkir di tempat terlarang," ujar seorang petugas Dinas Perhubungan yang enggan disebutkan namanya.

Terkait hal ini, warga pun berharap ada tindakan tegas dan berkelanjutan dari pihak berwenang.

BACA JUGA:3.100 DJH Sumsel Masuk Kategori Risiko Tinggi

BACA JUGA:Bahaya Jalan Pintas Ibadah

"Bukan hanya razia sesekali, tapi harus ada sistem yang jelas. Termasuk pembatasan parkir di zona padat dan penyediaan parkir vertikal," usul Yuni, warga kawasan Jalan Sumpah Pemuda. 

Sedangkan Ranma, salah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Palembang mengatakan, jika tidak segera diatasi, fenomena parkir liar dikhawatirkan akan menjadi benih persoalan lalu lintas yang lebih besar.

Kota Palembang yang sedang berbenah menuju kota modern dan tertib, tidak boleh kalah oleh budaya ketidakdisiplinan yang mengakar. 

"Saatnya pemerintah dan aparat terkait menggencarkan tindakan nyata, bukan sekadar hanya  imbauan, " tandasnya. 

Masalah parkir liat ini diakui Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi. Oleh sebab itu, Wako menekankan bahkan mengultimatum, menggelar Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan tindakan tegas. 

Hal ini ditegaskan Wako Ratu Dewa saat memanggi jajaran Dishub di Kantor Wali Kota Palembang, Selasa (29/4). 

Dalam penekanan tersebut, Wako menyoroti dua hal yakni parkir liar yang makin merajalela dan kondisi penerangan jalan yang dinilai belum maksimal.

Dalam kesempatan itu, Wako Ratu Dewa menginstruksikan penertiban tegas terhadap parkir liar yang dinilai sebagai biang kemacetan dan keresahan masyarakat.

“Saya ingin lihat aksi nyata di lapangan! Jangan hanya di jalan utama, di gang kecil pun harus rapi. Jalan Angkatan 45, Sudirman, bahkan depan Indomaret dan Alfamart yang seharusnya gratis, banyak yang semrawut,” tegasnya.

Tidak tanggung-tanggung, Wali Kota juga membuka opsi kerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelanggar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan