Lemahnya Sistem Tata Kelola Transportasi : Parkir Liar di Palembang Masih Marak !

Ilustrasi penertiban parkir liar di Kota Palembang. -Foto : Disway-
Wako Ratu Dewa memperingatkan keras agar tidak ada permainan di sektor perparkiran.
“Kalau ada oknum Dishub yang main mata, saya tidak segan beri sanksi tegas!” ujarnya lantang.
Tak hanya soal parkir, Wali Kota juga menggulirkan percepatan program Palembang Terang Benderang.
Ia menargetkan perbaikan dan penambahan Penerangan Jalan Umum (PJU) secara masif, termasuk pengadaan mobil crane dan motor operasional untuk menjangkau lorong-lorong gelap.
“Palembang harus terang benderang, tidak boleh ada sudut kota yang gelap lagi!” pungkasnya.
Sementara itu, Forum Palembang Bangkit (FPB) menanggapi serius maraknya parkir liar yang semakin semrawut di Kota Palembang.
Ketua FPB, Drs. Idham Rianom, menyebutkan bahwa persoalan parkir liar bukan sekadar soal disiplin masyarakat, tetapi juga akibat dari lemahnya sistem tata kelola transportasi dan minimnya fasilitas pendukung.
“Kita tidak bisa hanya menyalahkan masyarakat atau juru parkir liar. Ini masalah sistemik yang harus ditangani secara terstruktur, dari regulasi, pengawasan, sampai ketersediaan lahan parkir resmi,” tegas Idham, Selasa (29/4). Menurutnya, fenomena parkir sembarangan di jalan-jalan utama hingga gang sempit menandakan bahwa kota belum memiliki manajemen parkir yang terpadu. FPB mendorong Pemkot Palembang untuk segera merancang sistem parkir digital dan membangun sarana parkir vertikal di titik-titik strategis, seperti kawasan pasar, pusat kuliner, dan kampus.“Jika hanya mengandalkan razia tanpa solusi jangka panjang, maka praktik ini akan terus berulang. Kita butuh sistem parkir digital berbasis zona, dengan pengawasan ketat dan sanksi tegas,” sambungnya.
Idham juga menyoroti potensi kebocoran retribusi parkir yang tidak sedikit akibat praktik parkir liar yang tidak resmi.
“Ini merugikan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sudah semrawut, kita rugi pula. Maka Dishub harus transparan dan profesional,” ucapnya.
Terkait instruksi tegas dari Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, FPB menyambut baik namun meminta pengawasan internal juga diperkuat.
“Kami mendukung penuh langkah tegas Wali Kota. Tapi perlu diawasi juga petugas di lapangan agar tidak bermain mata. Jika perlu, libatkan pengawasan masyarakat sipil,” pungkasnya.