Lemahnya Sistem Tata Kelola Transportasi : Parkir Liar di Palembang Masih Marak !

Ilustrasi penertiban parkir liar di Kota Palembang. -Foto : Disway-

KORANPALPOS.COM – Kota Palembang sampai kini, masih dihadapkan pada persoalan klasik yang kian meresahkan yakni parkir liar.

Hal ini, tidak hanya mengganggu estetika kota dengan pemandangan semerawut, praktik parkir sembarangan ini juga menjadi salah satu penyebab utama kemacetan di sejumlah titik jalan protokol, sehingga menciptakan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan maupun pengemudi kendaraan.

Dari pantauan Palembang Pos (Palpos), parkir liar kerap terlihat di beberapa ruas jalan vital yang menjadi urat nadi lalu lintas kota.

Mulai dari Jalan Kolonel Haji Burlian, kawasan Pasar Km 5, Jalan Angkatan 45, hingga Jalan Sumpah Pemuda yang menjadi akses utama menuju kawasan kampus.

BACA JUGA:Gubernur Puji PSU Empat Lawang Berjalan Lancar dan Kondusif

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Siapkan Rp50 Miliar : Dukung Pemerataan Pembangunan di Musirawas !

Bahkan ruas jalan paling sentral seperti Jalan Jenderal Sudirman, serta sejumlah wilayah di Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, hingga kawasan Perumnas, tidak luput dari fenomena ini.

Kondisi ini membuat banyak kendaraan pribadi dan angkutan umum terpaksa memperlambat laju, bahkan berhenti mendadak karena badan jalan yang menyempit.

"Setiap pagi dan sore pasti macet, terutama di depan pasar dan sekitar kampus. Kendaraan parkir di pinggir jalan seenaknya, membuat kami susah lewat," keluh Arman, seorang pengendara  yang sehari-hari melintasi kawasan Km 5.

Selain menyebabkan kemacetan, parkir liar juga berdampak pada estetika kota.

Deretan kendaraan yang terparkir tanpa aturan membuat wajah kota tampak semrawut dan tidak tertata.

BACA JUGA:Bijak dan Sesuai Azas Kepatutan

BACA JUGA:Gencarkan Tindakan, Perketat Pengawasan

Padahal, sebagai ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang seharusnya mencerminkan tata kelola kota yang rapi dan disiplin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan