Mainan Kelereng, Warisan Permainan Tradisional yang Tetap Diminati Anak-anak

Mainan Kelereng, Warisan Permainan Tradisional yang Tetap Diminati Anak-anak-foto : tangkapan layar ig, eviana.taufan--
UNIK, KORANPALPOS.COM - Di tengah derasnya arus digitalisasi dan perkembangan teknologi yang merambah dunia anak-anak, permainan tradisional seperti kelereng ternyata masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Permainan yang akrab di kalangan anak-anak era 80-an hingga awal 2000-an ini kini kembali ramai dimainkan terutama di lingkungan sekolah dasar dan komunitas budaya.
Kelereng atau yang juga dikenal dengan nama gundu, neker atau kocokan di berbagai daerah merupakan permainan sederhana yang menggunakan bola-bola kecil berbahan kaca.
Permainan ini biasanya dilakukan di lapangan tanah atau lantai datar dengan berbagai variasi aturan tergantung daerah dan kebiasaan setempat.
BACA JUGA:Tren Mainan Anak Laki-Laki di Era Modern: Menggabungkan Teknologi dan Kreativitas
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Marga Pegagan Ilir Suku II : Jejak 3 Pangeran dan Terusan Bujang !
Kebangkitan minat terhadap permainan kelereng tidak terlepas dari peran komunitas pelestari budaya dan sekolah-sekolah yang mulai menggiatkan kembali permainan tradisional sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran atau ekstrakurikuler.
Selain manfaat motorik dan sosial, permainan ini juga mengajarkan nilai-nilai sportivitas dan kejujuran.
Dalam permainan kelereng anak-anak harus saling menghargai giliran, mengikuti aturan dan menerima hasil permainan dengan lapang dada dan nilai-nilai yang sangat penting dalam perkembangan karakter.
Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun ikut bernostalgia.
BACA JUGA:Daftar 10 Kampus Raksasa di Indonesia : Nomor 1 Terluas se-Asia Tenggara Mencapai 760 Hektare !
BACA JUGA:Fakta Unik Minal Aidzin Wal Faizin : Ucapan Lebaran yang Tak Lazim di Negara Lain !
Beberapa komunitas bahkan rutin mengadakan lomba kelereng lintas generasi di ruang terbuka seperti taman kota.
Hal ini menjadi sarana mempererat hubungan keluarga sekaligus mengenalkan permainan masa kecil kepada generasi muda.
Dari sisi ekonomi, tren ini juga memberi angin segar bagi pengrajin mainan tradisional.
Kelereng kini hadir dengan berbagai desain menarik dari motif pelangi klasik hingga karakter kartun populer.
BACA JUGA:Tradisi Pemberian THR : Bentuk Apresiasi dan Kebersamaan Menjelang Hari Raya
BACA JUGA:Tren Baju Lebaran 2025 : Warna Burgundy Menjadi Pilihan Favorit
Beberapa toko mainan bahkan mencatat peningkatan penjualan kelereng dalam setahun terakhir.
Dengan berbagai upaya pelestarian ini kelereng tidak hanya sekadar permainan zaman dulu.