Sumur Ilegal Drilling di Lahan PT Hindoli Keluang Meledak dan Terbakar : Polisi Selidiki Pemilik !

Lokasi sumur illegal yang terakar di lahan PT Hindoli. -Foto : Romi Rivano-

KORANPALPOS.COM - Insiden kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Sebuah sumur ilegal yang berlokasi di lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Hindoli, tepatnya di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, dilaporkan meledak dan terbakar hebat pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Keluang, Iptu Alvin Adam Armita, melalui Pelaksana Harian (Plh) Kasi Humas AKP Nazaruddin, SE, MSi, mengonfirmasi kejadian tersebut pada Minggu (27/4).

Ia menyebutkan bahwa setelah menerima laporan dari masyarakat, personel Polsek Keluang segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA:Muba Tegas Tolak Judi Online : Masyarakat Nyaman, Hidup Lebih Bahagia !

BACA JUGA:Dorong Kesadaran Masyarakat Jaga Kelestarian Alam : Paskas Prabumulih Gelar Aksi Penanaman Pohon !

Beruntung, dalam insiden ledakan dan kebakaran sumur ilegal itu tidak ditemukan adanya korban jiwa.

Lokasi sumur yang terbakar juga diketahui cukup jauh dari permukiman penduduk sehingga potensi dampak bagi masyarakat sekitar bisa dihindari.

"Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam setelah kejadian," jelas AKP Nazaruddin.

Dari pantauan di lapangan, kebakaran sempat menimbulkan kepulan asap tebal yang membumbung tinggi, terlihat hingga radius beberapa kilometer dari lokasi kejadian.

BACA JUGA:Awan Cumulonimbus Muncul : OKU Dilanda Hujan Deras Disertai Angin dan Petir !

BACA JUGA:Ratusan Peserta dari Sumbagsel Meriahkan Audisi D’Academy 7 di Prabumulih

AKP Nazaruddin menegaskan bahwa saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pemilik serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas keberadaan sumur minyak ilegal tersebut.

"Kami masih melakukan pendalaman. Mohon bersabar, beri kami waktu untuk mengungkap siapa pemilik sumur ini dan siapa yang harus bertanggung jawab," ujar Nazaruddin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan