Cuaca Ekstrim : Waspada Ancaman Bencana Mengintai

Ilustrasi bencana banjir dan longsor. -Foto : ANTARA -
"Ke seluruh Camat dan Kades, BPBD, Dinsos, Tagana apabila terjadi bencana alam agar segera melakukan berbagai upaya antisipasi seperti mengungsikan warga serta mendistribusikan bantuan bagi para korban bencana. Seperti halnya, BPBD saat ini aktif mendirikan posko dan cek ketinggian permukaan sungai sebagaimana laporan yang di sampaikan pada Group Pemkab," ungkapnya.
Kepala BPBD Muba Pathi Riduan SE ATD MM menyampaikan Penyebab kejadiannya di karenakan, faktor curah hujan yang cukup tinggi dan faktor rendahnya pemukiman warga. "
Perkembangan kondisi akan terus dikoordinasikan dengan pemerintah setempat untuk terus dilakukan pemantauan, " ujarnya.
Adapun upaya yang telah dilakukan, melakukan koordinasi dengan Pihak Kecamatan dan Perangkat Desa Setempat, melakukan pemantauan dan patroli dilokasi kejadian, mengingat curah hujan cukup tinggi, Tim memberikan himbauan kepada masyarakat setempat supaya lebih waspada apabila terjadi peningkatan debit air Sungai," tandasnya.
Sedangkan Pemkab Muara Enim melalui BPBD setempat telah mempersiapkan kekuatan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Bumi Serasan Sekundang.
Hal tersebut dinilai sangat penting untuk membangun kesiapan menghadapi bencana agar dapat meminimalisir dampaknya bagi korban jiwa korban luka serta berbagai bentuk kerugian dalam menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi.
Selain itu, kesiapsiagaan dapat memperkuat kerja sama penanggulangan bencana, pengkajian kemampuan peralatan penunjang peringatan, evakuasi serta tanggap darurat dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan standar operasional prosedur (SOP).
"Kita (BPBD, red) untuk personil dan peralatan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi sudah siap," ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim H Abdul Rozieq ST MT. Dijelaskannya, sebenarnya di bulan April adalah puncak musim hujan yang kedua.
Untuk di Kabupaten Muara Enim, kata dia, BPBD baik itu personil dan peralatan telah siap untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi puncak musim hujan yang kedua tersebut.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang, apalagi membuang sampah disaluran air sehingga potensi-potensi banjir dapat meminimalisir.
"Untuk titik rawan banjir dalam Kota Muara Enim yakni Kelurahan Air Lintang, Jalan Narada, Ayek Putih dan Jalan Kartini," ujarnya.
Lanjutnya, kalau pun terjadi meluapnya air Sungai Lematang yang terdampak Desa Tanjung Raman, Gunung Megang dan desa-desa yang berada di hiliran Sungai Lematang agar waspada.
"Namun bagi daerah hiliran banjir tersebut bagi warga sudah terbiasa dan banjir membawa berkah karena banyak ikan naik ke pemukiman,"pungkasnya.