Cuaca Ekstrim : Waspada Ancaman Bencana Mengintai

Ilustrasi bencana banjir dan longsor. -Foto : ANTARA -
KORANPALPOS. COM - Memasuki musim pancaroba yang dikenal penuh ketidakpastian cuaca, kekhawatiran akan potensi bencana kembali mencuat di Sumatera Selatan (Sumsel).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) bergerak cepat.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali melakukan pemetaan daerah rawan bencana.
Hasilnya sebanyak 13 daerah kini berada dalam status siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
BACA JUGA:Awas ! Produk Makanan Berunsur Babi Beredar
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bakal Segera Perluas Segmen Program GSMP Tahun 2025
Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyabana, dalam pernyataannya di Palembang pada Kamis (24/4), mengungkapkan bahwa daerah-daerah yang masuk dalam status siaga tersebut meliputi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), OKU Timur, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, OKU Selatan, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, Kota Prabumulih, dan Palembang.
"Seluruh kabupaten/kota telah kami instruksikan untuk tetap siaga dan terus memantau kondisi debit air di wilayah masing-masing," ujar Iqbal.
Langkah preventif telah dilakukan. Beberapa daerah, lanjutnya, bahkan sudah dilengkapi dengan alat pemantau debit air untuk mendeteksi dini potensi kenaikan air yang berisiko menimbulkan banjir.
BACA JUGA:Hadiah HUT ke-12 Tahun : Jembatan Resmi Dibangun di Desa Benuang
BACA JUGA:HDCU Hadiri Tabligh Akbar Bareng Ustad Adi Hidayat
Dengan adanya alat ini, diharapkan respons cepat bisa dilakukan jika terjadi lonjakan debit air secara tiba-tiba.
“Beberapa daerah sudah memasang alat pemantauan debit air. Ini sangat membantu, terutama ketika terjadi lonjakan air secara mendadak,” jelas Iqbal.
Meskipun hingga kini kondisi banjir di Sumsel dinilai masih terkendali, namun antisipasi tetap menjadi kata kunci. BPBD telah menyiapkan personel, peralatan, dan logistik guna menghadapi segala kemungkinan terburuk.