Atasi dan Cegah Anemia dengan Jengkol

Siapa sangka di balik bau tajamnya, jengkol kaya akan zat besi dan bisa bantu cegah anemia-foto:Istimewa-

Ini menjadikan jengkol sebagai salah satu makanan yang cukup aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.

14. Menjaga Kesehatan Jantung dengan Antioksidan

Antioksidan dalam jengkol juga membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat toksin atau racun serta zat penghambat aliran darah.

Dengan sirkulasi darah yang lancar, jantung dapat bekerja secara optimal dan terhindar dari risiko penyakit jantung serius.

Waspadai Kontraindikasi Jengkol

Meskipun manfaat jengkol sangat banyak, tidak semua orang cocok mengkonsumsinya.

Bagi penderita gangguan ginjal, sebaiknya menghindari konsumsi jengkol karena kandungan asam jengkolat dapat membahayakan ginjal.

Zat ini sulit disaring oleh ginjal dan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, bahkan batu ginjal.

Para ahli kesehatan menyarankan konsumsi jengkol maksimal 3 hingga 10 gram per hari, untuk memperoleh manfaatnya tanpa membahayakan organ tubuh lainnya, terutama ginjal.

Konsumsi berlebihan bisa memicu gejala seperti anyang-anyangan, nyeri saat buang air kecil, hingga keracunan.

Tips Mengolah Jengkol 

• Rebus dengan Daun Salam atau Daun Jeruk – Membantu mengurangi bau menyengat dan zat asam jengkolat.

• Geprek Sebelum Dimasak – Membantu melunakkan tekstur dan mempercepat proses pemasakan.

• Jangan Overcooked – Memasak terlalu lama dapat mengurangi kandungan nutrisi di dalam jengkol.

• Kombinasikan dengan Rempah-rempah – Seperti bawang putih, lengkuas, jahe, atau kunyit, untuk meningkatkan khasiat kesehatan.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan