Atasi dan Cegah Anemia dengan Jengkol

Siapa sangka di balik bau tajamnya, jengkol kaya akan zat besi dan bisa bantu cegah anemia-foto:Istimewa-
9. Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil
Sembelit adalah keluhan umum pada ibu hamil akibat perubahan hormon dan tekanan dari janin.
Kandungan serat dalam jengkol membantu melancarkan pencernaan dan meringankan sembelit.
Namun, ibu hamil tetap harus berhati-hati dan tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan karena risiko kesehatan yang mungkin muncul jika dikonsumsi berlebihan.
10. Membantu Pertumbuhan Tulang dan Gigi Janin
Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam jengkol sangat penting bagi janin, khususnya untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Oleh karena itu, jengkol bisa menjadi salah satu sumber nutrisi penting bagi ibu hamil jika dikonsumsi dengan porsi yang aman.
11. Menstabilkan Fungsi Organ Tubuh
Kandungan vitamin B6 dan asam folat dalam jengkol berperan dalam menjaga stabilitas fungsi organ penting tubuh seperti jantung, otak, dan hati.
Asam folat juga sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin dan meningkatkan kesehatan sistem saraf.
12. Mencegah Kecacatan pada Bayi
Asam folat yang terdapat dalam jengkol sangat penting selama masa awal kehamilan untuk mencegah kecacatan tabung saraf pada bayi.
Oleh karena itu, asupan asam folat yang cukup dari jengkol bisa menjadi bagian dari upaya ibu hamil untuk melahirkan bayi yang sehat.
13. Mengontrol Kadar Gula Darah
Kandungan zat gula dalam jengkol adalah jenis gula yang mudah diurai oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.