Lemang, Hidangan Tradisional yang Tetap Membara di Tengah Arus Modernisasi

Reporter: Icha |

Editor: Dahlia |

Rabu , 23 Apr 2025 - 08:05

Lemang, Hidangan Tradisional yang Tetap Membara di Tengah Arus Modernisasi-foto : tangkapan layar ig, healthlook_studios--

KULINER, KORANPALPOS.COM - Di tengah derasnya arus modernisasi dan makanan kekinian, satu kuliner tradisional masih mampu bertahan dan bahkan makin dicari saat momen-momen tertentu tiba.

Lemang, makanan khas berbahan dasar ketan dan santan yang dimasak dalam bambu menjadi salah satu simbol kekayaan budaya kuliner Indonesia yang tak lekang oleh waktu.

Lemang adalah makanan yang berasal dari masyarakat Minangkabau dan Melayu namun kini bisa ditemukan di berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Riau, Jambi hingga Kalimantan Barat dan Malaysia.

Proses memasaknya yang unik dan rasanya yang gurih membuat lemang menjadi sajian istimewa terutama saat perayaan besar seperti Idul Fitri, Idul Adha dan pesta adat.

BACA JUGA:Kue Keranjang Wijen : Perpaduan Tradisi dan Rasa di Setiap Gigitan

Membuat lemang bukan perkara cepat dan instan.

Beras ketan yang sudah direndam dimasukkan ke dalam ruas bambu yang dilapisi daun pisang kemudian dituang santan hingga meresap.

Proses memasaknya menggunakan bara api yang dijaga konstan selama berjam-jam.

Tak hanya membutuhkan kesabaran memasak lemang juga melibatkan keterampilan dan pengalaman agar hasilnya tidak mentah di dalam atau hangus di luar.

BACA JUGA:Pecak Ikan Nila Sajian Tradisional dengan Cita Rasa Menggugah Selera

Lemang dikenal dengan teksturnya yang legit di dalam dan garing tipis di permukaan.

Aromanya yang khas berasal dari daun pisang dan bambu yang terbakar perlahan.

Disajikan dengan lauk manis maupun gurih lemang cocok dipadukan dengan rendang, serundeng, ayam bakar atau bahkan selai durian dan tape manis.

Salah satu keunikan lemang adalah fleksibilitasnya dalam berbagai sajian.

lemang, hidangan tradisional yang tetap membara di tengah arus modernisasi                            kuliner, koranpalpos.com - di tengah derasnya arus modernisasi dan makanan kekinian, satu kuliner tradisional masih mampu bertahan dan bahkan makin dicari saat momen-momen tertentu tiba. 
lemang, makanan khas berbahan dasar ketan dan santan yang dimasak dalam bambu menjadi salah satu simbol kekayaan budaya kuliner indonesia yang tak lekang oleh waktu.lemang adalah makanan yang berasal dari masyarakat minangkabau dan melayu namun kini bisa ditemukan di berbagai daerah seperti sumatera utara, riau, jambi hingga kalimantan barat dan malaysia. 
proses memasaknya yang unik dan rasanya yang gurih membuat lemang menjadi sajian istimewa terutama saat perayaan besar seperti idul fitri, idul adha dan pesta adat.
baca juga:chicken burger: pilihan lezat dan sehat yang makin populer di indonesia
baca juga:kue keranjang wijen : perpaduan tradisi dan rasa di setiap gigitanmembuat lemang bukan perkara cepat dan instan. 
beras ketan yang sudah direndam dimasukkan ke dalam ruas bambu yang dilapisi daun pisang kemudian dituang santan hingga meresap. 
proses memasaknya menggunakan bara api yang dijaga konstan selama berjam-jam. 
tak hanya membutuhkan kesabaran memasak lemang juga melibatkan keterampilan dan pengalaman agar hasilnya tidak mentah di dalam atau hangus di luar.
baca juga:rujak jeruk bali : segar dan lezat, cita rasa tradisional yang menggugah selera
baca juga:pecak ikan nila sajian tradisional dengan cita rasa menggugah seleralemang dikenal dengan teksturnya yang legit di dalam dan garing tipis di permukaan.
aromanya yang khas berasal dari daun pisang dan bambu yang terbakar perlahan. 
disajikan dengan lauk manis maupun gurih lemang cocok dipadukan dengan rendang, serundeng, ayam bakar atau bahkan selai durian dan tape manis.salah satu keunikan lemang adalah fleksibilitasnya dalam berbagai sajian.
baca juga:mango sticky rice: hidangan penutup thailand yang semakin populer di indonesia
baca juga:spaghetti bolognese: hidangan klasik italia yang selalu menggugah selera
di sumatera, lemang biasa dinikmati sebagai makanan utama. 
di daerah lain, lemang bisa menjadi camilan sore atau sajian tamu istimewa.lemang kini juga menjadi daya tarik wisata kuliner. 
di beberapa tempat seperti di kawasan lintas sumatera, lemang dijajakan di pinggir jalan dalam ukuran besar maupun kecil. 
baca juga:lasagna: hidangan klasik italia yang semakin digemari di indonesia
baca juga:ximilu: es buah hongkong tanpa susu dan santan, cocok untuk cuaca panas !
aroma wangi dari bambu yang dibakar menjadi penanda khas yang menggoda para pelintas jalan untuk berhenti sejenak.usaha lemang pun kini berkembang. 
banyak pelaku umkm menjual lemang dalam kemasan praktis, siap saji bahkan varian rasa seperti lemang pandan, lemang hitam (dengan ketan hitam) hingga lemang manis isi cokelat atau keju untuk menarik minat anak muda.meski terlihat sederhana, lemang menyimpan nilai budaya yang tinggi. 
baca juga:daging goreng ketumbar : lezat dan bergizi, makanan khas yang menggugah selera
baca juga:gulai sotong: sajian gurih khas pesisir yang kian diminati pecinta kuliner nusantara
ia merupakan simbol kebersamaan, gotong royong dan juga keberkahan dalam setiap perayaan. 
menjaga eksistensi lemang berarti juga merawat kearifan lokal dan kekayaan kuliner indonesia yang tak ternilai.pemerintah daerah dan komunitas budaya pun mulai aktif mengadakan festival lemang, lomba memasak lemang hingga pelatihan pembuatan lemang bagi generasi muda. 
harapannya, makanan tradisional ini tidak hanya bertahan tapi terus berkembang dan dikenal hingga ke dunia internasional.
baca juga:terong balado : cita rasa pedas nusantara yang melegenda
baca juga:nasi ayam grepek: kuliner kekinian yang sedang viral di kalangan pecinta makanandengan rasa gurih yang khas, proses pembuatan yang sarat makna serta daya tarik tradisi yang kuat lemang layak disebut sebagai salah satu permata kuliner nusantara. 
bukan hanya enak disantap tetapi juga menghangatkan kenangan dan mengikat kebersamaan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 12 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan