Daun Katuk : Si Hijau Multifungsi Untuk Kesehatan Tubuh Dan Ibu Menyusui

Daun katuk bukan cuma pelancar ASI, tapi juga bantu jaga kesehatan mata, tulang, dan daya tahan tubuh-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Sehatkan Kulit dan Tulang dengan Buah Cermai
Hal ini membuatnya berguna untuk membantu meredakan peradangan dan melawan infeksi dalam tubuh.
Salah satu manfaat paling populer dari daun katuk adalah kemampuannya dalam meningkatkan produksi ASI. Banyak ibu menyusui yang mengonsumsi daun ini dalam bentuk sayuran atau kapsul herbal.
“Sejak zaman nenek saya, daun katuk dipercaya bisa memperbanyak ASI. Saat saya menyusui anak pertama, saya rutin makan sayur katuk dan hasilnya memang terbukti, ASI saya lancar,” ujar Rina Marlina (29), seorang ibu rumah tangga asal Bogor.
Penelitian juga menunjukkan bahwa daun katuk mengandung senyawa galaktagog – zat yang dapat merangsang produksi hormon prolaktin yang bertanggung jawab terhadap produksi ASI.
Bahkan beberapa produsen suplemen herbal telah mengolah ekstrak daun katuk menjadi kapsul praktis untuk ibu menyusui.
Dengan kandungan vitamin A yang tinggi, daun katuk juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A penting dalam proses regenerasi sel retina dan menjaga penglihatan tetap tajam, terutama pada malam hari.
Selain itu, kandungan kalsium dan fosfor dalam daun ini membantu memperkuat tulang dan gigi.
Ini menjadikan daun katuk sebagai pilihan sayur yang cocok untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan serta orang tua yang membutuhkan asupan kalsium tambahan.
Zat besi dalam daun katuk membuatnya efektif dalam mencegah dan membantu mengatasi anemia, terutama pada wanita yang sedang menstruasi atau baru saja melahirkan.
Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.
“Dengan rutin mengonsumsi daun katuk, wanita bisa menjaga kadar hemoglobin tetap stabil, terutama jika dikombinasikan dengan makanan lain yang tinggi vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi,” ujar dr. Lestari.
Agar kandungan nutrisinya tidak hilang, daun katuk sebaiknya dimasak dengan cara sederhana, seperti ditumis ringan atau direbus sebentar.
Mengolahnya terlalu lama atau dengan suhu tinggi bisa merusak vitamin yang terkandung di dalamnya.
Namun demikian, masyarakat juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daun katuk dalam jumlah besar dan mentah.