Warga Kelurahan 1 Ilir Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri

PALEMBANG - Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan terus ditumbuhkan, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi mendorong penyediaan Bank Sampah di lingkungan warga Jl Ratu Sionom, Lorong H Umar RT 19 RW 04, Kelurahan Satu Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II. Kegiatan ini digelar oleh Lembaga Bank Sampah Sehati Bougenville Kelurahan Satu Ilir, pada Rabu (16/4).

Acara tersebut menghadirkan Drs. Taufik Anwar, seorang Pemerhati Lingkungan Perkotaan, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Taufik menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak warga mengolah sampah organik rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat seperti kompos dan probiotik.

Menurutnya, pengolahan sampah organik seperti kulit buah bisa dilakukan dengan proses fermentasi sederhana yang hanya memerlukan waktu sekitar tiga hari. Hasil dari proses tersebut adalah cairan probiotik yang sangat bermanfaat untuk kesuburan tanaman. Selain itu, cairan probiotik ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penghilang bau pada kotoran hewan peliharaan, seperti kucing. Cukup dengan menyemprotkan cairan tersebut ke kotoran, bau yang tidak sedap bisa langsung berkurang.

“Melalui pengolahan sederhana ini, warga tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga bisa mendapatkan manfaat langsung dari sampah organik yang sebelumnya hanya dibuang begitu saja,” jelas Taufik Anwar.

BACA JUGA:Tembus Rp11 Juta per Suku

BACA JUGA:Region Head PTPN I Region 7 Ingatkan Jajarannya Memperkuat Kuda-kuda di Semua Lini

Ia juga menambahkan bahwa upaya seperti ini diharapkan bisa memunculkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah mandiri. Dengan mengolah sampah menjadi kompos dan probiotik, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang secara signifikan.

Sedangkan Ketua Lembaga Bank Sampah Sehati Bougenville Kelurahan I Ilir, Marlina Takariyantim enyampaikan apresiasi atas antusiasme warga yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berharap setelah sosialisasi ini, masyarakat semakin aktif memilah dan mengolah sampah di rumah masing-masing.

“Kalau setiap rumah tangga mulai bergerak mengolah sampahnya sendiri, lingkungan kita akan lebih bersih dan sehat. Selain itu, hasil olahan seperti kompos dan probiotik juga bisa menjadi tambahan penghasilan warga,” ujarnya. 

Dikatakannya, kegiatan Bank sampah merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung program pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan yang diinisiasi oleh berbagai pihak, mulai dari lembaga sosial hingga individu pegiat lingkungan di Kota Palembang.

BACA JUGA:Angkut 343.706 Penumpang selama Masa Lebaran 2025

BACA JUGA:Plt Dirut BSI: Emas Solusi Investasi Saat Ini

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak warga yang peduli dan terlibat aktif dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan, sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan ramah lingkungan di lingkungan Kelurahan I Ilir, " pungkas Marlina. (rob)