Warisan Rasa Nusantara : Berbagai Macam Kue Tradisional yang Masih Eksis di Tengah Modernisasi

Kue tradisional Indonesia bukan hanya soal rasa, tapi juga warisan budaya yang tak ternilai-foto:[email protected]
BACA JUGA:Sayur Besan: Warisan Kuliner Betawi yang Sarat Makna dan Rasa
Kue lapis merupakan kue yang tersusun dari beberapa lapisan warna-warni yang cantik.
Proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan karena adonan harus dikukus selapis demi selapis.
Warna-warni kue ini kerap melambangkan harapan dan keberagaman.
Kue lapis sering dijumpai dalam acara hajatan atau hari besar keagamaan.
3. Onde-onde: Perpaduan Ketan dan Kacang Hijau
Onde-onde adalah kue bulat berbalut wijen yang diisi dengan kacang hijau.
Kue ini dipercaya berasal dari Tiongkok, namun telah bertransformasi menjadi jajanan khas Nusantara.
Rasanya yang gurih di luar dan manis di dalam menjadikan onde-onde camilan yang digemari lintas generasi.
4. Kue Putu: Aroma Pandan dan Suara Siulan
Kue putu memiliki daya tarik tersendiri. Kue ini dimasak dengan cara unik, yaitu dikukus dalam cetakan bambu, sehingga menghasilkan bunyi khas “siulan” dari uap panas.
Dibuat dari tepung beras yang diisi gula merah dan disajikan dengan taburan kelapa parut, kue putu biasanya dijual oleh pedagang keliling pada malam hari.
5. Wajik: Manis dan Lengket Sebagai Lambang Keharmonisan
Wajik adalah kue berbahan dasar beras ketan yang dimasak dengan santan dan gula merah hingga lengket dan manis.
Teksturnya kenyal dan legit. Wajik sering dijadikan simbol persatuan dan keharmonisan dalam budaya Jawa dan Sunda.