Sayur Besan: Warisan Kuliner Betawi yang Sarat Makna dan Rasa

Sayur Besan bukan sekadar makanan, tapi simbol kehangatan dua keluarga yang dipersatukan-foto:Istimewa-

BACA JUGA:Dari Tomat Merah sampai Heirloom: Yuk, Kenalan dengan 8 Jenis Tomat!

BACA JUGA:Mie Aceh: Keunikan Rasa dari Tanah Serambi Mekkah

Bahannya banyak, warnanya beragam, mencerminkan keberagaman namun tetap bersatu dalam satu cita rasa. Itulah harapan terhadap rumah tangga si pengantin,” ujarnya dalam sebuah wawancara budaya.

Meski kaya makna dan rasa, sayur besan kini semakin jarang ditemukan, terutama di kalangan generasi muda yang tidak akrab dengan tradisi Betawi.

Keberadaan terubuk yang semakin sulit ditemukan di pasar juga menjadi salah satu alasan mengapa hidangan ini mulai jarang dibuat.

Terubuk hanya tumbuh di daerah tertentu dan ketersediaannya musiman.

Namun demikian, sejumlah pegiat kuliner Betawi berupaya menghidupkan kembali eksistensi sayur besan.

Salah satunya adalah Ibu Nani, seorang juru masak dan pelestari kuliner Betawi asal Condet, Jakarta Timur.

Ia kerap mengadakan pelatihan memasak sayur besan untuk generasi muda dan komunitas pecinta kuliner.

“Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi? Sayur besan itu warisan leluhur yang patut dibanggakan. Rasanya enak, sehat, dan punya makna,” ujar Ibu Nani.

Resep dan Proses Pembuatan

Membuat sayur besan memang membutuhkan waktu dan ketelitian. Bahan utamanya terdiri dari:

Terubuk (jika ada), atau bisa diganti dengan rebung muda

Kacang panjang

Wortel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan