Kajati Sumsel Resmikan Gedung Aula Pelayanan Hukum dan Sarana Olahraga Kejari OKU Timur

Kajati Sumsel memotong pita tanda diresmikannya gedung aula pelayanan hukum dan sarana olahraga Kejari OKU Timur. -Foto : Ardie-
Dimana program ini merupakan sebuah gerakan kemanusiaan yang berfokus membantu anak-anak yang belum memiliki identitas.
Seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Identitas Anak (KIA).
BACA JUGA:255 Calon Haji OKU Jalani Manasik Haji Jelang Keberangkatan
BACA JUGA:Satu Unit Rumah Panggung di Pasar Jukung Air Sugihan OKI Ludes Terbakar
"Kita ingin memastikan setiap anak di OKU Timur mendapatkan haknya atas pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial," ungkap Andri
Hingga saat ini, sambungnya, tercatat ada sebanyak 5.500 anak telah terdata, dan 4.800 anak diantaranya sudah mendapatkan KIA.
Melalui itu juga ia berharap, dapat menjadi jembatan bagi anak-anak di OKU Timur dalam mengakses layanan dasar yang layak.
"Tanpa identitas administrasi yang sah, banyak diantara mereka yang selama ini terhalang dari berbagai bentuk bantuan sosial dan pelayanan publik," ucap Kajari.
BACA JUGA:Sebanyak 311 Capaska Kabupaten OKI Ikuti Seleksi PWK dan TIU
BACA JUGA:MBG di OKI Dimulai : Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Ditempat yang sama, Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT, menegaskan, pemerintah daerah juga berkomitmen dalam mendukung program-program Kejari.
"Terutama terkait pendampingan hukum dalam pengelolaan dana desa dan upaya pengentasan kemiskinan," bebernya.
Ia menjelaskan terdapat potensi besar OKU Timur di sektor pertanian dan perkebunan, yang menurutnya sangat relevan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Meski lahan sawah di OKU Timur tidak begitu luas, namun daerah ini mampu melakukan panen hingga tiga kali setahun.
Hal itu menurutnya sebuah capaian yang mendorong optimisme petani di tengah fluktuasi harga gabah.