Wujudkan Swasembada Pangan : Wabup Banyuasin Serahkan Puluhan Alsintan untuk Brigade Pangan !

Reporter: Roni |

Editor: Maryati |

Senin , 14 Apr 2025 - 20:16

Wakil Bupati, Netta Indian menyerahkan bantuan alsintan untuk Brigade Pangan.-Foto : Roni-

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya mewujudkan swasembada pangan melalui penguatan sektor pertanian berbasis teknologi.

Salah satunya dengan menyalurkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia kepada para petani muda yang tergabung dalam Brigade Pangan.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP, di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0430 Banyuasin pada Selasa (14/4/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0430 Banyuasin, Letkol Inf Roni Sugiarto, serta jajaran kepala perangkat daerah.

Sebanyak 44 unit rotavator, 150 unit pompa air, dan 18 unit traktor diserahkan untuk mendukung percepatan pengolahan lahan, peningkatan indeks pertanaman (IP), serta produktivitas pertanian di wilayah Bumi Sedulang Setudung.

Dalam sambutannya, Wabup Netta menegaskan pentingnya peran teknologi dan alat modern dalam menunjang kemandirian pangan daerah.

Ia menyebut, pemberian bantuan Alsintan ini merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk mempercepat pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Melalui pemberdayaan petani, penyuluhan, dan dukungan alat seperti ini, kita ingin memperkuat kapasitas produksi pangan lokal. Harapan kita, lahan pertanian yang sebelumnya sulit digarap secara manual kini bisa lebih produktif,” kata Wabup.

Ia menambahkan, Kabupaten Banyuasin saat ini berada di posisi ke-4 sebagai produsen padi nasional. Dengan optimalisasi alat dan penguatan SDM petani, ia optimistis Banyuasin bisa naik ke peringkat 3 bahkan peringkat 1 nasional.

“Brigade Pangan ini harus menjadi motor penggerak pertanian modern. Gunakan bantuan ini secara bijak, rawat dan manfaatkan dengan maksimal. Jangan disalahgunakan karena ini aset bersama untuk membangun masa depan pertanian kita,” tegasnya.

wujudkan swasembada pangan : wabup banyuasin serahkan puluhan alsintan untuk brigade pangan !                            koranpalpos.com - pemerintah kabupaten banyuasin terus berupaya mewujudkan swasembada pangan melalui penguatan sektor pertanian berbasis teknologi.
salah satunya dengan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari kementerian pertanian republik indonesia kepada para petani muda yang tergabung dalam brigade pangan.
penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh wakil bupati banyuasin, netta indian, sp, di markas komando distrik militer (makodim) 0430 banyuasin pada selasa (14/4/2025).
turut hadir dalam kegiatan tersebut dandim 0430 banyuasin, letkol inf roni sugiarto, serta jajaran kepala perangkat daerah.
baca juga:kota baturaja dikepung banjir : ratusan rumah terendam !
baca juga:sosok suryadi, kepala disdukcapil oku : rela beri pelayanan tanpa libur !
sebanyak 44 unit rotavator, 150 unit pompa air, dan 18 unit traktor diserahkan untuk mendukung percepatan pengolahan lahan, peningkatan indeks pertanaman (ip), serta produktivitas pertanian di wilayah bumi sedulang setudung.
dalam sambutannya, wabup netta menegaskan pentingnya peran teknologi dan alat modern dalam menunjang kemandirian pangan daerah.
ia menyebut, pemberian bantuan alsintan ini merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk mempercepat pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan.
“melalui pemberdayaan petani, penyuluhan, dan dukungan alat seperti ini, kita ingin memperkuat kapasitas produksi pangan lokal. harapan kita, lahan pertanian yang sebelumnya sulit digarap secara manual kini bisa lebih produktif,” kata wabup.
baca juga:dua pejabat kejari muara enim dapat promosi
baca juga:bpbd oku ingatkan warga waspada cuaca ekstrem : ratusan rumah terendam banjir !
ia menambahkan, kabupaten banyuasin saat ini berada di posisi ke-4 sebagai produsen padi nasional. dengan optimalisasi alat dan penguatan sdm petani, ia optimistis banyuasin bisa naik ke peringkat 3 bahkan peringkat 1 nasional.
“brigade pangan ini harus menjadi motor penggerak pertanian modern. gunakan bantuan ini secara bijak, rawat dan manfaatkan dengan maksimal. jangan disalahgunakan karena ini aset bersama untuk membangun masa depan pertanian kita,” tegasnya.
senada dengan wabup, dandim 0430 banyuasin, letkol inf roni sugiarto menegaskan komitmen jajaran tni dalam mendukung program strategis nasional di sektor pertanian.
ia mengatakan, sinergi antara tni, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan sistem pangan yang tangguh.
baca juga:dua calon mundur : sigit terpilih aklamasi sebagai ketua pwi muaraenim !
baca juga:sumarni lepas peserta pelatihan pra pemagangan ke jepang 
“bantuan ini bukan hanya alat, tapi simbol kepercayaan. kami berharap alat-alat ini dijaga dan dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan pertanian, mempercepat pengolahan lahan, dan menjamin ketersediaan pangan masyarakat,” ujarnya.
sementara itu, kepala dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura kabupaten banyuasin, sarip, sp, melaporkan bahwa program optimalisasi lahan rawa (oplah) tahun 2024 akan menjangkau seluas 11.700 hektare lahan di 13 kecamatan dan 32 desa.
program ini juga didukung oleh pengembangan brigade pangan, yang merupakan komunitas petani muda desa yang adaptif terhadap teknologi dan peduli terhadap ketahanan pangan.
“kepengurusan brigade pangan terbentuk dari generasi muda desa, terdiri dari manajer, sekretaris, bendahara, dan empat divisi teknis. mereka menjadi ujung tombak transformasi pertanian banyuasin yang modern dan mandiri,” jelasnya.
baca juga:geruduk kantor bupati : warga 3 desa tuntut pt gembala kembalikan lahan hgu !
baca juga:pasutri minta ptba dan bsp hentikan aktivitas penggusuran
brigade ini, lanjut sarip, menjadi sarana penguatan kapasitas generasi muda dalam sektor pertanian, sekaligus menciptakan ekosistem pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan berbasis digital.
 dengan berbagai dukungan dari pusat dan semangat kolaboratif antara pemerintah daerah, tni, dan masyarakat, banyuasin optimistis dapat terus meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat posisinya sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
“pemerintah daerah berkomitmen terus memperkuat sektor ini, tidak hanya dari sisi produksi, tapi juga distribusi, infrastruktur pertanian, dan pemberdayaan petani muda. swasembada pangan bukan mimpi, tapi target nyata yang sedang kita wujudkan bersama,” tutup wabup netta.