Cadangan Devisa Maret 2025 Naik Menjadi 157,1 Miliar Dolar AS : Sinyal Kuat Ketahanan Ekonomi Indonesia !

Cadangan devisa Indonesia Maret 2025 naik-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Bitcoin Dinilai Jadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Krisis Global
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki bantalan likuiditas eksternal yang sangat memadai, bahkan di atas rata-rata negara emerging market lainnya,” tambah Ramdan.
Cadangan devisa yang kuat sangat penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, membiayai kewajiban luar negeri, dan memberi ruang bagi pemerintah serta Bank Indonesia untuk melakukan intervensi pasar bila diperlukan.
Bank Indonesia menilai bahwa posisi cadangan devisa yang meningkat ini menjadi salah satu indikator utama ketahanan sektor eksternal Indonesia.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Link DANA Kaget 10 April 2025 Siap Dibagikan, Cek Sekarang !
BACA JUGA:Rebut Kesempatan ! Link DANA Kaget Selasa 8 April 2025 Siap Diklaim Sekarang !
Hal ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi gejolak eksternal, tetapi juga memperkokoh stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.
“Bank Indonesia memandang cadangan devisa yang memadai menjadi kunci penting dalam mendukung ketahanan eksternal dan menjaga kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia,” jelas Ramdan.
Lebih lanjut, BI meyakini prospek cadangan devisa ke depan masih berada dalam jalur positif, sejalan dengan tren pertumbuhan ekspor dan arus modal masuk yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus pada neraca transaksi modal dan finansial.
Kinerja ekspor Indonesia, terutama dari sektor komoditas unggulan seperti batu bara, CPO, logam dasar, dan manufaktur bernilai tambah tinggi, menjadi penopang utama devisa nasional.
Selain itu, sektor jasa dan pariwisata yang mulai pulih juga memberikan kontribusi terhadap penerimaan valas negara.
Tak hanya itu, meningkatnya persepsi positif investor asing terhadap prospek ekonomi nasional dan tingginya imbal hasil instrumen keuangan domestik juga menjadi daya tarik bagi arus modal asing masuk ke Indonesia, khususnya melalui pasar obligasi dan saham.
“Cadangan devisa yang kuat juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap ekonomi kita. Hal ini menjadi sinyal positif yang dapat menstimulasi lebih banyak investasi portofolio dan penanaman modal asing langsung (PMA),” kata ekonom dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Lisa Mardiana.
Meski mencatatkan peningkatan, BI tetap mewaspadai tekanan eksternal yang dapat memengaruhi stabilitas pasar keuangan domestik.
Ketidakpastian global masih tinggi, dipicu oleh konflik geopolitik, kebijakan suku bunga ketat di AS dan Eropa, serta potensi perlambatan ekonomi Tiongkok yang menjadi mitra dagang utama Indonesia.