Kenapa Makanan Bersantan Cepat Basi? Yuk, Mari Simak Penjelasannya!

Makanan bersantan memang lezat, tapi jangan lupa cara menyimpannya-foto:instagram@barcominyakkelapa-

KULINER,KORANPALPOS.COM - Makanan bersantan merupakan salah satu kekayaan kuliner khas Indonesia yang digemari banyak orang.

Dari gulai, opor ayam, rendang, hingga sayur lodeh, hampir semua rumah tangga di Indonesia pernah menyajikan hidangan ini.

Namun di balik kelezatannya, ada satu masalah umum yang sering dihadapi: makanan bersantan cepat basi, terutama jika tidak disimpan dengan benar.

BACA JUGA:Mie Aceh: Keunikan Rasa dari Tanah Serambi Mekkah

BACA JUGA:Beragam Masakan Lezat yang Terbuat dari Kentang

Mengapa makanan bersantan cenderung lebih cepat basi dibandingkan makanan lain? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut ini penjelasannya secara lengkap.

Santan adalah hasil perasan kelapa parut yang kaya akan lemak jenuh. Lemak ini memang memberi rasa gurih dan tekstur kental pada masakan, tetapi juga membuat makanan menjadi lebih rentan terhadap pembusukan.

Lemak dalam santan sangat mudah teroksidasi jika terkena udara atau disimpan pada suhu ruang terlalu lama.

BACA JUGA:Lezat dan Merakyat, Ayam Goreng ala Pecel Lele Tetap Jadi Primadona Kuliner Jalanan

BACA JUGA:Tumis Tahu Makaroni, Inovasi Lezat yang Cocok untuk Menu Sehari-hari

Proses oksidasi ini dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang menyebabkan makanan cepat basi.

Indonesia merupakan negara tropis dengan suhu rata-rata yang cukup tinggi, terutama di siang hari.

Suhu lingkungan yang hangat dan lembap menjadi kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri pembusuk.

BACA JUGA:Ubi Goreng : Camilan Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan