Kenapa Makanan Bersantan Cepat Basi? Yuk, Mari Simak Penjelasannya!

Makanan bersantan memang lezat, tapi jangan lupa cara menyimpannya-foto:instagram@barcominyakkelapa-
Rasa yang menjadi tidak sedap atau getir
Jika makanan menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, hingga diare.
Agar makanan bersantan bisa lebih awet dan tidak mudah basi, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Pastikan santan dimasak dengan suhu tinggi dan tidak dibiarkan hanya hangat. Proses mendidih akan membunuh mikroorganisme yang mungkin terkandung dalam santan.
Selalu gunakan bahan makanan yang segar dan pastikan mencucinya dengan bersih. Hindari penggunaan daging atau ikan yang sudah lama disimpan.
Setelah masakan matang dan tidak terlalu panas, segera simpan dalam wadah tertutup dan masukkan ke dalam kulkas.
Jika ingin mengonsumsi kembali makanan bersantan yang disimpan, sebaiknya panaskan terlebih dahulu hingga mendidih kembali.
Beberapa rempah seperti lengkuas, daun salam, kunyit, dan sereh diketahui memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu memperpanjang daya simpan makanan.
Makanan bersantan memang lezat dan menggugah selera, namun ketahanannya cukup terbatas jika tidak dikelola dengan baik.
Kandungan lemak tinggi, kondisi tropis, dan kesalahan dalam penyimpanan menjadi faktor utama yang membuat makanan jenis ini mudah basi.
Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa tetap menikmati hidangan bersantan dengan aman dan lebih tahan lama.
Yuk, jaga makanan kita agar tetap sehat dan tidak mudah basi!*