Ubi Goreng : Camilan Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat Indonesia

Ubi goreng bukan sekadar camilan, tapi bagian dari cerita masa kecil yang selalu kita rindukan-foto:instagram@herlinalaurence-
KULINER,KORANPALPOS.COM – Di tengah maraknya tren kuliner modern dan makanan cepat saji yang membanjiri pasar, keberadaan camilan tradisional seperti ubi goreng tetap tidak tergoyahkan.
Camilan sederhana ini, yang terbuat dari singkong atau ubi jalar yang digoreng hingga renyah, masih menjadi favorit di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, baik di desa maupun kota besar.
Ubi goreng dikenal dengan rasanya yang manis alami dan teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam.
BACA JUGA:Resep Ayam Gulung Nori, Kreasi Lezat dan Sehat yang Cocok untuk Bekal dan Camilan
BACA JUGA:Nasi Lemak : Kuliner Khas yang Makin Populer di Indonesia
Disajikan hangat-hangat, camilan ini biasanya disantap bersama teh atau kopi sebagai teman bersantai di sore hari.
Bagi banyak orang, ubi goreng tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari kenangan masa kecil, saat berkumpul bersama keluarga atau menikmati waktu senggang setelah sekolah.
"Setiap sore nenek saya selalu menggoreng ubi. Wanginya saja sudah bikin saya kangen rumah," ungkap Rina, seorang karyawan swasta di Jakarta yang mengaku selalu membeli ubi goreng di pinggir jalan saat pulang kerja.
BACA JUGA:Sambal Goreng Hati Kentang, Menu Wajib yang Tak Pernah Absen di Meja Lebaran
BACA JUGA:Bika Ambon: Kue Tradisional Khas Medan yang Menggugah Selera
Salah satu daya tarik ubi goreng adalah kemudahan dalam menemukannya.
Hampir di setiap sudut kota, khususnya di pasar tradisional dan warung pinggir jalan, penjual ubi goreng bisa ditemukan dengan mudah.
Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000 per porsi, tergantung ukuran dan jenis ubi yang digunakan.
BACA JUGA:Lezat dan Bergizi Ikan Kembung Bakar Jadi Primadona Kuliner Laut yang Murah Meriah