Tanggapi Insiden Jenazah Diangkut Mobil Pick-up : Enos Minta Evaluasi Total Pelayanan RSUD Martapura !

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah. -Foto : Ardie-

KORANPALPOS.COM - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, H. Lanosin Hamzah, ST, menanggapi serius keluhan masyarakat terkait insiden viral di media sosial, yang memperlihatkan jenazah pasien RSUD Martapura diangkut menggunakan mobil pick-up akibat ambulans rumah sakit tidak dapat digunakan karena kehabisan bahan bakar (BBM).

Insiden yang terjadi di tengah suasana arus balik Idulfitri ini menuai beragam reaksi dan kritik dari publik, terutama terhadap standar pelayanan fasilitas kesehatan pemerintah daerah.

Dalam video yang beredar luas, tampak keluarga pasien terpaksa mengevakuasi jenazah dengan kendaraan seadanya karena pihak rumah sakit tidak bisa mengoperasikan ambulans.

Dalam pernyataan resminya yang disampaikan di Martapura, Rabu (9/4/2025), Bupati Lanosin secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kelalaian yang terjadi dalam pelayanan di RSUD Martapura.

BACA JUGA:Banjir di Musi Banyuasin Rendam Jalan Lintas Palembang–Jambi : Akses Nasional Terganggu !

BACA JUGA:Mobil Staf Ahli Walikota Prabumulih Alami Tabrakan Beruntun : Begini Kondisi Korban !

Ia menilai bahwa kejadian ini adalah indikasi nyata perlunya perombakan dan peningkatan kualitas layanan publik, khususnya di sektor kesehatan.

"Atas kejadian ini saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat OKU Timur. Ini adalah bentuk kelalaian yang tidak boleh terjadi di institusi pelayanan publik seperti rumah sakit. Pemerintah daerah memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk melakukan perbaikan menyeluruh di RSUD Martapura," ujar Bupati.

Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh jajaran di RSUD Martapura, termasuk mengevaluasi sistem operasional ambulans, manajemen logistik, dan tanggung jawab staf medis serta non-medis.

"Saya ingin pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya meskipun dalam kondisi libur. Tidak ada alasan kekurangan BBM atau staf libur menjadi penghambat pelayanan darurat," lanjutnya.

BACA JUGA:Bupati Muba HM Toha Lakukan Pergantian Pejabat Strategis : Berikut Daftar Namanya !

BACA JUGA:Pererat Silaturahmi dan Sinergi Pemerintahan, Pemkab Ogan Ilir Gelar Halal Bihalal Idulfitri 1446 H

Sebagai bentuk komitmen nyata, Bupati menyebutkan bahwa pemeriksaan prosedural terhadap manajemen RSUD Martapura telah dimulai hari ini, dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan reformasi struktur pegawai, termasuk penempatan ulang dan evaluasi kinerja individu.

"Kami ingin rumah sakit ini menjadi tempat pelayanan yang humanis dan tanggap terhadap kondisi masyarakat, bukan birokratis dan lambat. Jika perlu, akan kami lakukan rotasi atau pencopotan jabatan terhadap pihak yang terbukti lalai," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan