Nastar, Si Kue Kering Klasik yang Tak Pernah Absen di Momen Spesial

Dari Lebaran sampai Natal, nastar nggak pernah absen di meja tamu-foto:instagram@laila_syd-
BACA JUGA:Ikan Acar : Kuliner Nusantara yang Menggugah Selera dengan Perpaduan Asam dan Manis
Secara umum, nastar memiliki bentuk bulat kecil dengan bagian dalam berisi selai nanas yang dimasak terlebih dahulu hingga kental dan manis.
Kulit nastar terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, dan kuning telur, yang kemudian dipanggang hingga berwarna keemasan.
Bagian atasnya biasanya dihias dengan olesan kuning telur agar tampak mengilap, dan tak jarang ditambahkan cengkeh atau keju parut sebagai pemanis tampilan.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai inovasi terhadap kue nastar mulai bermunculan.
Para pelaku usaha kuliner dan pembuat kue rumahan berkreasi dengan isian baru, seperti selai stroberi, cokelat, hingga green tea.
Bahkan, ada juga nastar kekinian yang dibuat dengan tampilan premium dan dikemas secara eksklusif sebagai hantaran atau bingkisan spesial.
Namun, walaupun banyak varian baru bermunculan, nastar dengan isian nanas tetap menjadi favorit utama karena dianggap paling otentik dan menggugah selera.
Menurut data dari beberapa pelaku UMKM di bidang kuliner, penjualan nastar mengalami lonjakan drastis setiap menjelang hari raya.
Banyak konsumen bahkan telah melakukan pemesanan jauh-jauh hari untuk memastikan kebagian nastar favorit mereka.
Salah satu pelaku UMKM di Jakarta, Rina Andriani (34), menyebutkan bahwa dalam sebulan menjelang Lebaran 2025, ia mampu memproduksi lebih dari 800 toples nastar.
“Permintaan selalu tinggi, terutama dari pelanggan tetap. Nastar sudah seperti ‘wajib ada’ di setiap rumah saat lebaran,” ungkap Rina.
Tak hanya di pasar domestik, permintaan nastar juga datang dari luar negeri.
Diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia menjadikan nastar sebagai simbol rasa rindu terhadap kampung halaman.
Kepopuleran nastar tak hanya menjadikannya favorit keluarga, tetapi juga sebagai peluang usaha yang menggiurkan.