Tradisi Unik ‘Azan Pitu’ : Seruan Tujuh Suara yang Menembus Zaman !

Tradisi Unik ‘Azan Pitu’-Foto : ANTARA -
Pada bagian mihrab, terdapat tiga ubin yang dipasang oleh Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, dan Sunan Bonang.
Ubin ini melambangkan iman, islam, dan ihsan, sebagai tiga pilar utama dalam ajaran Islam).
Mimbar masjid, yang diberi nama Sang Ranggakosa, juga memiliki desain unik dengan motif bunga dan rantai di setiap sisinya.
Kini, Masjid Agung Sang Cipta Rasa tidak hanya menjadi pusat ibadah, melainkan sebuah tujuan wisata religi yang menarik minat banyak orang.
Tradisi azan pitu pun telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah.
Dengan penetapan status ini, maka menjadi tantangan ke depan bagi pengelola masjid.
Tradisi ini harus terus dipelihara, tidak hanya oleh pengelola masjid, namun juga oleh masyarakat luas.
Peran pemerintah dan pengelola keraton pun, sangat penting dalam menjaga kelestarian masjid ini.
Di tengah pesatnya kemajuan zaman, Masjid Agung Sang Cipta Rasa tetap berdiri tegak, menyimpan nilai-nilai luhur yang terus hidup melalui tradisi azan pitu.
Bagi masyarakat Cirebon, masjid ini menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, tempat di mana sejarah dan spiritualitas berjalan beriringan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menegaskan pemerintah daerah sudah berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya serta sejarah di Kota Cirebon, termasuk tradisi azan pitu.
Sebagai kota yang kaya akan nilai budaya dan peninggalan sejarah, upaya pelestarian ini menjadi tanggung jawab bersama.
Disbudpar Kota Cirebon terus mengembangkan berbagai program yang mendukung keberlanjutan warisan budaya, termasuk melalui edukasi, promosi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.(ant)