Tradisi Unik ‘Azan Pitu’ : Seruan Tujuh Suara yang Menembus Zaman !

Tradisi Unik ‘Azan Pitu’-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM - DI balik tembok merah yang kokoh berdiri, Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Kota Cirebon, Jawa Barat, menyimpan sejarah panjang yang tak lekang oleh waktu.
Dinding-dindingnya yang mulai berkerut oleh usia tetap tegak berdiri, seakan tak ingin menyerah pada gerusan derasnya arus modernisasi.
Di sini, setiap Jumat, terdengar suara azan yang tidak biasa. Bukan satu suara seperti lazimnya, melainkan tujuh suara yang bergema bersamaan.
Disebut sebagai "azan pitu", tradisi unik ini telah bertahan selama ratusan tahun.
BACA JUGA:Motor Terendam Banjir? Ini 8 Langkah Penting agar Mesin Tidak Rusak
BACA JUGA:Pesona Adat Pernikahan Sunda : Keindahan Tradisi yang Penuh Makna
Saat jarum jam menunjukkan pukul 12.10 WIB, ketujuh muazin dengan jubah hijau dan sorban putih melangkah pelan menuju saf khusus mereka.
Mereka berdiri di ruang utama masjid, siap untuk mengumandangkan seruan suci yang menjadi ciri khas tempat ini, sekaligus menandai dimulainya Shalat Jumat.
Lalu, ketika suara azan mulai berkumandang, ada sesuatu yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Suaranya terdengar begitu selaras, seolah tiap nada telah dipersiapkan dengan presisi tinggi.
BACA JUGA:Memilih Mukena yang Nyaman dan Syar'i untuk Ibadah Khusyuk
BACA JUGA:Ramadan Penuh Berkah : Ini yang dilakukan WBP Lapas Sekayu Setiap Hari !
Di salah satu tiang, tujuh pengeras suara tersusun rapi, memperkuat lantunan azan yang menggema hingga ke sudut-sudut masjid.
Ada aura magis dalam momen tersebut, seakan waktu berhenti sejenak untuk mendengarkan seruan yang membawa pesan perdamaian dan keselamatan.